Siswanya Memilih Kuliah di Singapura, SMA 8 Jakarta Minta Maaf ke ITB

27 Juli 2017 16:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Siswa SMAN 8 Jakarta Mengundurkan Diri dari ITB (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMAN 8 Jakarta Mengundurkan Diri dari ITB (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Surat teguran datang dari ITB. Surat itu diberikan ITB karena siswa SMA 8 Jakarta mundur dari ITB, padahal sudah diterima lewat jalur undangan SNMPTN. Ada dua siswa yang mundur dan memilih kuliah di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Kepala sekolah mungkin akan menyampaikan surat balasan, menyampaikan klarifikasi, permohonan maaf karena memang faktanya ada anak kami yang mengundurkan diri," beber Wakil Bidang Humas SMA 8 Jakarta, Waridin, yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) di kantornya di SMA 8, Bukit Duri, Jaksel, Kamis (27/7).
Waridin menjelaskan, setahu dia tidak ada black list atau sanksi dari ITB akibat keputusan siswanya itu. Surat yang dikirimkan ITB hanya teguran saja.
"Anak juga punya masa depan, maka ranah kami hanya mengantarkan. Karena anak punya pilihan hidup, enggak mungkin kami paksakan, kami ikat dengan bilang kamu harus pilih ini, kan enggak mungkin," ungkap dia.
Waridin menyampaikan, sebenarnya pihak SMA 8 sudah melakukan antisipasi. Dan mundurnya siswa dari ITB ini bukan yang pertama. Tahun 2013 juga pernah terjadi dan dapat surat teguran serupa.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mencoba dan tetap menjalin hubungan, faktanya anak kami ke ITB masih banyak peminatnya dan masih banyak yang masuk ITB," tegas dia.
Institut Teknologi Bandung (ITB). (Foto: Dok. itb.ac.id)
zoom-in-whitePerbesar
Institut Teknologi Bandung (ITB). (Foto: Dok. itb.ac.id)
SMA 8 Jakarta sudah melakukan sesuai prosedur. Para siswa yang mendaftar via SNMPTN ke ITB juga sudah diwanti-wanti agar kalau diterima harus diambil.
"Kebetulan dari kami ada dua anak yang menjadi peserta SNMPTN, mereka kebetulan juga ikut seleksi perguruan tinggi di Singapura. Kemudian sekolah sebenarnya sudah memberikan info ke orang tua dan siswa, bahwa ketika diterima di jalur SNMPTN, harus diambil, bukan coba-coba. Karena ini kesempatan banyak sekali yang menginginkan, jadi enggak bisa coba-coba. Anak juga sudah menandatangani surat pernyataan, ketika SNMPTN sudah diterima, maka dia akan memilih jurusan yang diterima di SNMPTN itu," urai Waridin.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata, ketika sudah mendaftar dan diterima di SNMPTN di ITB, hasil seleksi di Singapura diumumkan, dan dua siswa itu diterima.
"Ketika tahu diterima di Singapura itu, dua anak ini mengajukan surat pengunduran diri ke ITB. Kita fasilitasi, kita kirim ke ITB, sudah diterima mereka (ITB). Tapi kelihatannya proses atau mekanisme itu tetap berjalan, ketika sudah memilih SNMPTN, ya diterima atau tidak, gitu kan," jelas dia.
"Artinya saya berpikirnya di situ tidak ada mekanisme surat menyurat, tapi mekanisme SNMPTN yang berfungsi, ketika milih dan diterima ya diterima. Artinya dua orang itu diterima di ITB, tapi kemudian dia memilih yang di Singapura. Dua-duanya diterima satu kampus (di Singapura) yang sama," tutup Waridin.
ADVERTISEMENT