Siswi Loncat dari Lantai 3, KPAI Sebut SMPN 147 Tak Ramah Anak

20 Januari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMPN 147 Ciracas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SMPN 147 Ciracas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
KPAI baru saja menyambangi SMPN 147 Ciracas, Jaktim, lokasi seorang siswi loncat dari lantai 3. Dalam kunjungannya itu, KPAI menyayangkan sekolah ini belum memenuhi standar ramah anak.
ADVERTISEMENT
"Lalu sekolah ini apakah sudah masuk dalam sekolah ramah anak? Ternyata belum, jadi ke depan ini akan jadi target DKI Jakarta, untuk meningkatkan sekolah ramah anak di sekolah ini," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, di lokasi, Senin (20/1).
Retno, menjelaskan SMPN 147 tak ramah anak karena pihak sekolah belum memenuhi kepekaan dan empati terhadap peserta didiknya. Menurutnya, sekolah yang baik tidak hanya memperhatikan kemampuan belajar mengajar yang mumpuni.
Komisioner bidang pendidikan Retno Listyarti saat konferensi pers tentang KPAI di awal 2019 mencatat banyaknya kasus-kasus anak di bidang pendidikan, Jakarta, Jumat (15/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Retno menjelaskan anak usia remaja pasti memiliki banyak masalah. Menurutnya, alangkah baiknya jika sekolah peka terhadap murid dan memberi jalan keluar bagi setiap masalah yang tengah dihadapi murid.
"Maka kami tadi lebih mendorong adanya empati, anak ini dirundung masalah berat. Kemudian empati publik di sekitar sekolah, bahwa anak ini tidak menghadapi masyarakat sendirian, bahwa masalah dia bisa diatasi, ada jalan keluar, bahwa dia disayangi, ini tidak ringan untuk anak seusia ini," kata Retno.
KPAI Kunjungi SMP 147 Ciracas, Jakarta. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Retno menjelaskan ke depan bakal mendorong Pemprov DKI untuk meningkatkan sekolah ramah anak. Menurutnya, dengan sistem ramah anak, guru akan diberi pendalaman dan pemahaman tentang karakter siswa.
ADVERTISEMENT
"Dan akan ada pelatihan tidak hanya sekolah ini tapi sebagian besar guru dalam upaya pencegahan di DKI bahwa tadi pelatihan bukan metode mengajar tapi guru-guru juga memiliki kepekaan terhadap anak-anak yang miliki problem baik di rumah dan di sekolah itu anak-anak memiliki masalah apa," pungkas Retno.
SMPN 147 Ciracas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Seorang siswi kelas VII SMPN 147 loncat dari lantai 3 pada Selasa (14/1). Ia juga sempat dirawat di RS Polri selama 2 hari, namun meninggal pada Jumat (17/1).
Saat ini, polisi masih mendalami motif siswi itu loncat dari lantai 3. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi melihat ada bangku di dekat balkon sekolah, tempat siswi itu meloncat.