SMP Baiturrahman Bandung Minta Maaf ke Keluarga Siswa Bullying, Lakukan Mediasi

19 November 2022 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perundungan atau bullying. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perundungan atau bullying. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Bandung, Saefullah Abdul Muthalib, memastikan pihak sekolah sudah melakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku yang terlibat dalam aksi bullying. Pelaku dan korban diketahui masih duduk di bangku kelas 9.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah memediasi kedua belah pihak begitu juga korban ataupun keluarga pelaku," kata dia kepada wartawan pada Sabtu (19/11).
Hasilnya, mediasi yang dilakukan berlangsung dengan baik. Dia pun mengaku sudah memberi peringatan kepada pelaku agar tak mengulang lagi perbuatannya di kemudian hari.
"Alhamdulillah (mediasi) kita berjalan dengan baik secara kekeluargaan asal memang kita memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi dan keluarga Korban pun menerima asal tidak mengulangi lagi Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi lagi," ucap dia.
Di sisi lain, pihak sekolah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga korban maupun pelaku atas adanya aksi perundungan tersebut. Dia pun mengakui pihaknya telah melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan peristiwa itu terjadi.
"Jadi secara pribadi dan kekeluargaan kami sudah menyampaikan kepada pihak keluarga meminta maaf atas kelalaian kami terlebih kepada publik secara umum, Disdik Kota Bandung, teman-teman yang lain kami minta maaf. Insya Allah ini akan menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pembelajaran," kata dia.
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial memperlihatkan aksi bully yang dialami seorang siswa di salah satu sekolah di Kota Bandung. Aksi perundungan itu mendapat kecaman netizen.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @DoniLaksono, tampak seorang siswa memasang helm pada korban. Kemudian secara bergantian pelaku menendang kepala korban hingga akhirnya korban terjatuh tidak sadarkan diri.
Rekan korban yang ada di dalam kelas tersebut hanya melihat aksi bully tersebut. Korban yang terjatuh juga dibiarkan dan malah ditertawakan rekan-rekannya. Dari narasi yang beredar, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.