Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ribut-ribut soal Jakarta International Stadium (JIS) belum habis. Salah satu yang selalu diperbincangkan adalah soal akses dan aspek keamanan atau safety.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyinggung akses ke JIS hanya satu. Menurutnya, hal tersebut berbahaya.
“Akses ke stadion yang ada sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya keamanannya. Apalagi di lingkungan penduduk,” ucap Basuki usai mengecek JIS yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/7).
"Jadi akan ditambah lima akses lagi baik jembatan-jembatan penyeberangan karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar,” tambahnya.
Lantas, seperti apa kondisi sebenarnya?
Menurut roadmap JIS yang dihimpun kumparan, sebenarnya JIS terdiri dari empat akses masuk penonton ke kawasan stadion. Namun sejauh ini memang baru satu akses yang dipakai, yaitu ramp barat.
Begini kira-kira roadmap-nya:
1. Ramp Barat: akses concourse selebar 40 meter dengan halte Transjakarta di ujung ramp barat (saat ini sudah dipakai sebagai akses utama).
ADVERTISEMENT
Di jalur ini juga terdapat jalur bagi tamu VIP, VVIP, pemain dan official, serta media.
"Akses ada beberapa celah, lorong, kami sudah rancang sesuai standar. Ada pemisahan kompartemen, ada 137 (lorong). Ini digunakan pada saat evakuasi dan darurat, 8 menit, 82 ribu penonton harus bisa keluar. Kami sudah perencanaan matang dan disimulasikan jalur evakuasi," jelas Project Manager JIS, Arry Wibowo, di JIS, Senin (3/7).
2. Ramp Timur: akses concourse menuju Danau Cincin
Sampai hari ini, Kamis (6/7), akses timur belum dibuka. Namun rencana pembukaannya sudah dibahas oleh Dirut Jakpro Iwan Takwin akhir Juni lalu.
"Nah, membuka akses timur kita sedang proses berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait. Misal dari sisi timur-utara, itu kan ada akses menyeberang dengan melintas rel, ya. Jadi kami komunikasi dengan KAI agar kira-kira bisa membuka akses itu. Sehingga dari [Jalan] Martadinata bisa langsung masuk JIS," kata dia kepada wartawan di JIS, Senin (26/6).
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari sisi timur stadion, bagian timur-selatan rencananya juga akan dibangun sebuah jembatan yang melintas di atas Danau Sunter.
"Begitu juga dengan sisi timur-selatan yang sisi danau. Kami bersama-sama dengan Binamarga membangun akses untuk orang bisa menyeberang kemudian masuk ke jalan lingkungan JIS," ungkapnya.
Bagaimana progresnya?
"Stasiunnya itu KAI rencana mau membangun stasiun samping JIS persis. Nah, itu sebenarnya Dishub sudah bangun sementaran peronnya sudah jadi, tinggal nunggu satu sisi lagi, nunggu pengerjaan tiang Tol 2. Dari situ nanti begitu kolongnya selesai, Dishub akan lanjuti peron temporary-nya, ditargetkan November sudah beroperasi," kata Direktur Utama Jakpro (Perseroda) Iwan Takwin di JIS, Selasa (4/7).
"Nah, akses dari kami, sisi timur akan kami buka dari samping lapangan lari, keluar langsung nyeberang rel tembus [Jalan] Martadinata," jelasnya.
3. Pintu Utara: akses menuju stasiun Commuterline JIS
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap progres pembangunan Stasiun KRL Jakarta International Stadium (JIS) kian rampung. Saat ini, pembangunan stasiun tersebut sudah memasuki tahap penyelesaian peron.
Stasiun JIS diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk menghadiri perhelatan olahraga hingga seni budaya di JIS. Khususnya jelang rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
"Untuk stasiun sementara, saat ini progresnya sudah selesai pembangunan peron di sisi utara," kata Syafrin saat mengevaluasi fasilitas JIS bersama Kementerian PUPR, PSSI, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Selasa (4/7).
Ia melanjutkan, saat ini akan segera dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mobilisasi masyarakat ke JIS. Targetnya, JPO dapat mulai dibangun pada Oktober, dan akan menjadi akses stasiun.
ADVERTISEMENT
"Yang akan dilanjutkan adalah pembangunan JPO. Sudah ada bantuan dari Pak Menteri PUPR bahwa untuk pemasangan itu akan dipercepat. Sehingga tidak lagi selesai di akhir Oktober, dan akan dipercepat sehingga kami bisa langsung masuk untuk pembangunan JPO. Untuk connecting ke sisi selatan dan kemudian masuk dari pintu timur penumpangnya ke area JIS," ungkap dia.
Syafrin memastikan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Kementerian PUPR, hingga PSSI agar perbaikan rampung dalam 3 bulan.
"Secepat mungkin (akan dimulai perbaiki). Tadi targetnya, kan, 3 bulan, Pak Menteri sudah sampaikan dikasih target 3 bulan. Kami bisa, upayakan akselerasi, harus kurang dari 3 bulan karena kan ada pengetesan dan lain-lain ya," ujar Syafrin.
ADVERTISEMENT
"[Anggaran] kan tadi sudah dibagi-bagi tuh, nah ini kan sudah dihitung, nih. Ada masing-masing, tuh, tadi Pak Menteri [PUPR]. Nah, kita masih sesuai masing-masing dan kita akan dihitung secara teknisnya seperti apa sih. Sehingga nanti bener-bener timeline, kualitas dan fungsinya terakomodir. Kita sama-sama pemprov, kita kan di bawah Pemprov DKI," bebernya.
4. Pintu Selatan:
Penonton bisa masuk ke akses Jalan Sunter Permai Raya melalui dua pintu selebar 8 meter.
Namun pintu ini belum dibuka. PT Jakpro juga belum merincikan detail bagaimana perencanaan soal akses yang dekat perumahan ini.
JIS Jadi Opsi Venue
Pembicaraan soal JIS mencuat setelah ada wacana menjadikan JIS sebagai opsi venue Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023. Stadion Utama GBK tak bisa dipakai karena telah dikontrak untuk venue konser Coldplay.
ADVERTISEMENT
Diskursus soal JIS yang diresmikan Anies Baswedan 24 Juli 2022 itu kemudian melebar, bahkan dikaitkan dengan politik menjelang Pilpres 2024.