Soal Gibran, Sohibul Iman Bebaskan PKS Solo Tentukan Pilihan

26 November 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Sohibul Iman saat jumpa pers di DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman saat jumpa pers di DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sejauh ini menjadi kandidat paling kuat untuk menjadi calon wali kota Solo di Pilkada 2020. Meski tak direstui DPC PDIP Solo, Gibran sedang melobi jalur DPD dan DPP PDIP.
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman menuturkan hingga saat ini partainya belum menentukan pilihan. Sohibul menyebut belum mendapat laporan dari PKS Solo kandidat-kandidat yang layak diusung.
"Sampai hari ini dari Solo belum ada laporan apa-apa kepada DPP," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).
Syarat parpol atau koalisi parpol mengusung pasangan calon di Pilkada Solo harus memenuhi minimal 9 kursi DPRD. Di Solo ada 45 kursi, sebanyak 30 di antaranya milik PDIP. Terbesar kedua PKS 5 kursi, lalu Gerindra 3 kursi, PAN 3 kursi, Golkar 3 kursi, dan PSI 1 kursi.
Sohibul menyebut ,DPP PKS memberikan kewenangan kepada pengurus PKS Solo untuk menentukan sikap sesuai dengan kondisi politik di Solo.
ADVERTISEMENT
"Jadi, biar saja itu menjadi dinamika di daerah. Karena kami memberi jaminan, silakan, mau berkoalisi dengan partai apa pun, mau menokohkan siapa pun, sesuai dengan suasana batin di sana," katanya.
Presiden PKS Sohibul Iman saat jumpa pers di DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sohibul menjelaskan, dalam aturan di PKS, nantinya pengurus PKS Solo akan mengusulkan beberapa nama, minimal dua kandidat yang dibawa ke DPP PKS.
"Nanti DPP yang akan memilih di antara dua itu. Kan belum tentu siapanya," tandasnya.
Di Pilkada Solo, selain Gibran, pasangan calon yang mengemuka adalah Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang justru diusung PDIP Solo. Namun, belum dipastikan siapa pasangan yang akhirnya diusung resmi PDIP.