Soal Kabar Teroris di Babel Kabur Saat Diperiksa, Ini Kata Polri

2 Juli 2021 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Densus 88 melakukan penggeleda. Foto:  ANTARA FOTO/Ardiansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Densus 88 melakukan penggeleda. Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah
ADVERTISEMENT
Densus 88 menangkap teroris berinisial AS di Bangka Belitung (Babel), Rabu (30/6). Tersangka diamankan secara terpisah dari 2 teroris juga ditangkap pada hari yang sama di Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Belakangan, beredar kabar bahwa AS melarikan diri pada Kamis (1/7) dini hari. Infomasi yang dihimpun, AS sudah dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi belum menahan tersangka karena masih dalam pengembangan.
AS diperiksa di salah satu ruang pemeriksaan dengan kondisi tangan dan kaki diborgol. Tapi, mendadak AS tidak ada di ruangan dengan kondisi borgol yang sudah terbuka dan tergeletak di ruangan.
kumparan mengkonfirmasi ke Kabid Humas Polda Babel Kombes Maladi. Namun, dia hanya membaca pesan yang dikirim tanpa memberi penjelasan.
Kemudian kumparan juga mengkonfirmasi hal ini ke Divisi Humas Polri. Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengaku belum tahu soal kabar tersebut.
“Saya belum dapat informasi dari Densus 88,” ujar Ahmad lewat pesan singkatnya, Jumat (2/7).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap 2 teroris di Jakarta Timur, dan 1 di Babel. Dalam penangkapan itu, diketahui ketiganya menyelundupkan 3 senjata api laras panjang, dan 3 senjata api laras pendek.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, senjata api yang disita Densus 88 berasal dari teroris berinisial AS yang berada di Bangka Belitung. Senjata api itu dikemas dalam bentuk paket.
“Dikirim bentuk paket dari provinsi Babel di mana setelah dibuka Densus 88 ada 3 pucuk senapan panjang dengan amunisi 120 butir, kemudian 3 pucuk senpi jenis revolver dengan amunisinya 100 butir juga ada 2 pisau belati dan beberapa barang bukti lainnya,” kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/6).
ADVERTISEMENT