Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ustaz Bachtiar Nasir turut menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat. Setelah acara berakhir, Bachtiar menyinggung soal kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Syihab dari Makkah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Ya tim yang sudah berangkat dengan berbagai usaha, sudah melakukan upaya yang terbaik. Namun belum berhasil mendatangkan untuk hari ini," kata Bachtiar Nasir di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
"Mudah-mudahan tak lama lagi Allah berikan pertolongan dan bisa kembali ke Indonesia," imbuh dia.
Bachtiar juga menanggapi pernyataan Rizieq soal ada intel yang tak menginginkan kepulangan Rizieq. Menurutnya, apa yang disampaikan Rizieq adalah apa yang pendiri FPI itu rasakan.
"Ya saya kira beliau lebih tahu dan beliau yang paling merasakan sebetulnya. Dan apa yang sudah disampaikan ke publik, mungkin itulah yang beliau rasakan sebetulnya. Dan itulah yang sebetulnya, karena beliau lebih tahu," ungkap Bachtiar Nasir .
Ia mengatakan, Habib Rizieq sebagai WNI yang punya hak untuk kembali dan mendapatkan bantuan dari pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya harap pemerintah lebih proaktif turun tangan lagi, seperti yang dikatakan di media selama ini," ujarnya.
"Dan insyaallah sebetulnya dengan negosiasi dan komunikasi yang lebih kekeluargaan selaku anak bangsa, apa yang dikhawatirkan dari FPI dan Habib Rizieq, insyaallah tidak akan terjadi," tutup Bachtiar Nasir .
Terkait dengan kepulangan Habib Rizieq, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak pernah mencekal Rizieq.nuru
Mahfud MD menyebut telah mengecek seluruh lini pemerintah terkait keluhan Rizieq. Namun, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan terkait kepulangan Habib Rizieq yang dipersulit.
"Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Untuk itu, kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena urusannya bukan dengan pemerintah Indonesia," jelas Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
ADVERTISEMENT