Sopir Angkot 44 Demo-Mogok Kerja, Tuntut 2 Bus Transj Ditarik dari Stasiun Tebet

Pertemuan yang dimediasi kepolisian antara perwakilan sopir angkot 44 dengan perwakilan TransJakarta dan Dinas Perhubungan usai aksi mogok. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Sopir-sopir angkot 44 trayek Stasiun Tebet-Karet melakukan aksi mogok kerja di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, siang ini sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka menuntut agar 2 armada baru Transjakarta ditarik dan tidak dioperasikan di Stasiun Tebet.

"Adanya aksi mogok supir angkot dikarenakan adanya penambahan armada 2 unit mobil yang tidak sesuai dengan kesepakatan," jelas Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania Kusnita, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5).

Pertemuan yang dimediasi kepolisian antara perwakilan sopir angkot 44 dengan perwakilan TransJakarta dan Dinas Perhubungan usai aksi mogok. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Pihak sopir angkot tidak terima lantaran penambahan armada tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan sebulan yang lalu dengan pihak Transjakarta.

"Pihak Transjakarta menambah armada busway 2 armada yang seharusnya 6 armada menjadi 8 armada. Penambahan 2 armada Busway 6C jurusan stasiun Tebet-Karet," sambung Chitya.

Pihak kepolisian telah memfasilitasi pertemuan 3 pihak, dari pihak sopir angkot dengan perwakilan Transjakarta dan Dinas Perhubungan, telah disepakati bahwa 2 unit armada Transjakarta tersebut ditarik dan tidak dioperasikan kembali.

"Sudah dilakukan mediasi antara Kasudin Dishub Jaksel dan para supir angkot 44 stasiun Tebet - Karet dengan kesepakatan 2 unit Transjakarta ditarik kembali dan tidak beroperasi," tutup Chitya.

Laporan dari kepolisian menyebutkan, aksi mogok sopir angkot ini berlangsung aman dan kondusif.