Sopir Ojol di Bandung Akui 'Ngeprank' Jadi Korban Penusukan

10 Januari 2020 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir Ojol di Bandung Akui 'Ngeprank' Jadi Korban Penusukan Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sopir Ojol di Bandung Akui 'Ngeprank' Jadi Korban Penusukan Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dugaan penusukan yang dilakukan terhadap pengendara ojek online Farras Armanda (18) dipastikan hanyalah rekayasa. Farras nge-prank menjadi korban penusukan hingga tergeletak di sisi jalan Kawasan Dago Resort, Kabupaten Bandung pada Senin (6/1).
ADVERTISEMENT
Melalui video berdurasi 1 menit yang tersebar di media sosial, terlihat Farras di hadapan anggota kepolisian memohon maaf karena telah menimbulkan keresahan dengan membuat laporan adanya penusukan terhadap dirinya.
"Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barrakatuh. Saya Farras Armanda, dengan adanya kejadian ini, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kapolsek dan jajarannya dan Bapak Kapolresta dan jajarannya atas kejadian di daerah jalan Dago Resort tepatnya hari Senin 6 Januari 2020 pukul 06.00 WIB dengan berita laporan penusukan terhadap diri saya sendiri," kata dia, Jumat (10/1).
Farras menegaskan, laporan tersebut hanya rekayasa atau bohong. Dia pun meminta maaf pada pengendara online dan orang tuanya. Dia menyesali perbuatannya sendiri.
Belum diketahui maksudnya membuat video rekayasa tersebut. Akan tetapi, polisi sempat mengungkap Farras berselisih dengan kekasihnya sehari sebelum kejadian.
ADVERTISEMENT
"Berita laporan itu adalah berita rekayasa dan bisa disimpulkan adalah berita bohong. Sekali lagi saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kapolsek dan Bapak Kapolresta semua media, kedua orang tua saya, rekan-rekan ojek online, pihak Gojek, beserta semua masyarakat," ucap Farras.
"Saya mengaku menyesal atas perbuatan saya," lanjut Farras.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan membenarkan video tersebut merupakan pengakuan Farras setelah dimintai keterangan dan dilakukan pendalaman oleh polisi. Menurut dia, memang banyak ditemukan kejanggalan sejak awal peristiwa tersebut diselidiki polisi.
"Benar, itu pengakuannya setelah kita lakukan pendalaman serta mengkaji alat bukti yang ada di mana banyak ditemukan kejanggalan sejak awal," ungkap dia. Farras sebelumnya mengaku ditusuk orang tak dikenal di kawasan Dago Resort. Dia ditusuk di bagian perutnya. Polisi kemudian menelusuri hal itu.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, polisi menemukan kejanggalan. Luka di perut Farras hanya berbentuk goresan. Dari situ, polisi menduga Farras hendak ngeprank dan merekayasa penusukan itu.