Sopir Truk Pengangkut 39 Mayat di Inggris Didakwa Pasal Pembunuhan

29 Oktober 2019 4:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maurice Robinson Foto: JULIA QUENZLER/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Maurice Robinson Foto: JULIA QUENZLER/Reuters
ADVERTISEMENT
Pengadilan Chelmsford Magistrates Inggris menggelar sidang perdana untuk Maurice Robinson (25), sopir truk kontainer yang memuat 39 mayat di Essex, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
Robinson yang muncul mengenakan kaus abu-abu dalam tautan video itu didakwa atas 39 dakwaan, di antaranya tuduhan pembunuhan, perdagangan manusia, migrasi ilegal, hingga pencucian uang.
Jaksa meyakini Robinson menjadi bagian dari konspirasi perdagangan manusia dalam skala massal. Dalam video yang disiarkan langsung di persidangan, pria asal Irlandia Utara itu hanya mengidentifikasi nama dan kebangsaannya, tidak membuat pernyataan.
"Kasus ini melibatkan jaringan global yang memfasilitasi perpindahan sejumlah besar imigran ke Inggris," kata jaksa penuntut umum, Ogheneruona Mercy Iguyovwe, di persidangan, dilansir Reuters, Selasa (29/10).
Robinson akan dikembalikan ke rumah tahanan hingga 25 November 2019, ketika sidang keduanya berlanjut di Pengadilan Kriminal Pusat London, Old Bailey. Dalam sidang nanti, Robinson akan mengajukan pembelaan.
ADVERTISEMENT
Ia sebelumnya ditangkap tak lama setelah penemuan 39 mayat dalam kontainer membuat geger warga Essex. Ke-39 korban yang terdiri dari 31 pria dan delapan perempuan itu diduga diselundupkan dari Pelabuhan Zeebrugge, Belgia, ke Pelabuhan Purfleet, Inggris, dengan kapal feri.
Belum diketahui penyebab tewasnya puluhan orang itu. Polisi menduga para korban kehabisan napas dan membeku akibat suhu dingin di dalam kontainer yang bisa mencapai -25 derajat celcius.
Polisi Inggris menyakini seluruh korban merupakan Warga Negara China. Namun, Kedubes China membantah telah menerima konfirmasi.
Belakangan diduga sebagian korban tak hanya dari China, melainkan juga dari Vietnam. Beberapa hari usai penemuan para jenazah, sejumlah keluarga di Vietnam mengaku kehilangan anggota keluarganya dan khawatir kerabat mereka menjadi salah satu dari korban tewas.
ADVERTISEMENT
Selain Robinson, polisi telah menahan empat tersangka lainnya. Mereka ditangkap di waktu dan lokasi berbeda, yakni di Chesire, Bandara Stansted, hingga Dublin.