Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sosok Prof Kusnandi Rusmil, Pahlawan Kesehatan dan Pengawal Vaksin Corona di RI
12 November 2020 10:46 WIB

ADVERTISEMENT
Seluruh dunia kini tengah menanti vaksin corona, tak terkecuali di Indonesia. Dalam proses pengembangan vaksin untuk masyarakat Indonesia, ada satu sosok yang terus mengawal proses uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac, yakni Prof Kusnandi Rusmil.
ADVERTISEMENT
Siapakah sosok Prof Kusnandi? Pria kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, ini merupakan Guru Besar Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran (Unpad) yang kini didapuk menjadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung. Ia berpengalaman melakukan 26 uji klinis vaksin selama kariernya.
Kariernya di dunia kesehatan juga tak main-main. Prof Kusnandi merintis kariernya sebagai dokter dari jenjang puskesmas. Bahkan, ia pernah mengabdi di pelosok Lampung selama 8 tahun.
Dari pengalamannya, ia melihat begitu kompleksnya permasalahan kesehatan anak-anak. Apalagi, saat itu vaksin belum berkembang banyak.
Kusnandi kemudian sempat berpindah tugas ke Sumatera Barat untuk merampungkan pendidikan spesialisnya. Kemudian, ia kembali ke Unpad untuk menjadi tenaga pengajar pediatri sosial, salah satu mata kuliah yang diajarnya adalah imunisasi.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat kepercayaan untuk melaksanakan hampir semua imunisasi. Jadi mulai dari imunisasi DPT, Hepatitis B, uji klinis fase I-II, kemudian pentabio, kemudian bersama Prof. Sri meneliti vaksin Dengue, kemudian vaksin pneumococcus," ujar Prof. Kusnandi dalam dialog bertema ‘Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin’ yang digelar Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (10/11) .
Menurut Prof Kusnandi, imunisasi menjadi hal penting yang harus terus diperjuangkan pemerintah Indonesia. Sebab, tujuan akhirnya adalah mencegah masyarakat Indonesia terpapar berbagai penyakit infeksi, baik yang menjangkiti anak-anak maupun orang dewasa.
Selain itu, keilmuan Prof Kusnandi juga banyak dimanfaatkan dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin. Hal ini terjadi mengingat kedekatan lokasi Unpad dengan PT Bio Farma, yang membuat nyaris semua vaksin yang dikembangkan Bio Farma juga melibatkan jasa Prof Kusnadi.
ADVERTISEMENT
"Kita harus bekerja keras. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga harus bekerja keras agar cakupan imunisasi di Indonesia meningkat. Karena penyakit yang kerap mewabah itu, penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi," pungkasnya.