Sosok Sumiyatun, Ibu di Demak yang Dilaporkan Anaknya ke Polisi

12 Januari 2021 12:16 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sumiyatun di Demak, Jateng. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sumiyatun di Demak, Jateng. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus seorang ibu di Demak, Jateng, bernama Sumiyatun (39) yang dilaporkan anaknya sendiri, Agesti Ayu Wulandari (19), menuai sorotan. Kasus itu saat ini masih diproses kepolisian dan berkasnya segera dilimpahkan ke kejaksaan. Perkara ini berawal dari urusan cekcok rumah tangga antara Sumiyatun dan Khoirur (40), yang kini mantan suaminya. Cekcok lantaran Sumiyatun dituding selingkuh. Cekcok itu menyeret Agesti. Banyak yang bertanya bagaimana sosok Sumiyatun. Apakah dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa di Demak?
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Sumiyatun, Haryanto, mengatakan kliennya itu merupakan pedagang pakaian di Pasar Bintoro, Demak.
"Beliau (Sumiyatun) penjual pakaian ada toko di Pasar Bintoro. Sudah lama jualan di sana," ujar Haryanto dari LBH Demak Raya kepada kumparan, Selasa (12/1).
Sumiyatun, ibu di Demak yang dilaporkan anaknya ke polisi di Polres Demak Foto: Dok. Istimewa
Sumiyatun merintis usahanya sejak awal menikah dengan Khoirur 20 tahun lalu. Kini usahanya menjadi besar dan Sumiyatun juga membangun rumah gedong bertingkat di Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Demak.
Haryanto mengatakan Sumiyatun awalnya yang berinisiatif buka usaha jual baju 20 tahun lalu sebagai tambahan penghasilan hidup. Musababnya, suaminya hanya sebagai sopir truk tangki Pertamina di Jakarta.
Mereka ini sejak dulu sudah menjalani long distance relationship (LDR) Demak-Jakarta. Belum diketahui per berapa hari atau per berapa minggu Khoirur pulang ke Demak. Usaha baju itu, kata Haryanto, juga diklaim dijalankan Sumiyatun karena Khoirur tidak memberi istrinya nafkah.
Sumiyatun (kanan) didampingi anak keduanya saat memberikan keterangan kepada awak media di rumahnya di Demak. Foto: Dok. Istimewa
"Karena tidak diberi nafkah yang sesuai akhirnya berusaha membantu ekonomi keluarga dengan berjualan baju di pasar," ujar Haryanto.
ADVERTISEMENT

Khoirur Membantah

Dihubungi terpisah, Khoirur dengan tegas membantah pernyataan itu. Dia mengatakan sejak pertama kali menikah gaji yang ia dapatkan selalu diberikan kepada istrinya.
"Dari awal nikah gaji saya diberikan ke dia semua, ATM dibawa dia semua," kata Khoirur dengan nada geram.
Khoirur juga menjelaskan, tabungan untuk biaya sekolah anaknya justru digunakan Sumiyatun untuk berfoya-foya dengan lelaki simpanannya.
"Uang yang buat kuliah anak saya Agesti Ayu Wulandari dipakai buat foya-foya sama lelaki simpanannya, surat mobil Innova juga digadaikan buat foya-foya sama lelakinya, surat pasar (kios) juga digadaikan," ujar Khoirur.