Sosok William Yani, Pengendara Mobil Pajero yang Cekcok di GT Tomang
PerbesarADVERTISEMENT
Kejadian arogansi pengendara mobil kembali terjadi, kali ini keributan melibatkan dua pengguna jalan di Gerbang Tol Tomang arah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/3) pagi.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pengendara mobil Toyota Yaris, Yohanes Aditya Sutanto terlibat keributan dengan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Pajero William Yani . Diketahui, keributan itu terjadi pukul 10.11 WIB.
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan sebelum terjadi keributan, pengendara Pajero berambut cepak itu menyerobot antrean tol pengendara Yaris.
Hal itu diperlihatkan dalam rekaman kejadian yang diunggah oleh anggota DPR dari NasDem Ahmad Sahroni, terlihat William menarik baju Yohanes. Ia juga sempat menamparnya sebelum kembali ke mobilnya dan meninggalkan lokasi.
Lantas siapa sosok Willam Yani sang pengendara Mitsubishi Pajero?
William Bukan Anggota, Tapi Pengusaha
Sosok pengendara Pajero arogan, William Yani menjadi perbincangan publik. Sebab, masyarakat menilai bahwa William diduga sebagai anggota karena postur tubuh yang dimilikinya berbeda jauh dengan tubuh Yohanes sang pelapor.
ADVERTISEMENT
“Memang kalau orang bilang saya kelihatan kayak anggota, cuman kan saya bukan anggota, cuman orang sipil biasa,” kata William.
Terkait hal itu, Kuasa Hukum William Yani, Michael R Pardede menyebut bahwa kliennya itu adalah seorang pengusaha.
“Jadi memang beliau pengusaha,” kata Michael.
Mobil Pajero yang Dipakai William Tak Bodong, Tapi Milik PT M
Usai menerima laporan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan penyelidikan tengah dilakukan.
Polisi telah mengetahui bahwa mobil Pajero bernopol B-119-MCP yang dikemudikan William adalah milik PT M, perusahaan milik William Yani.
"(Atas nama) PT M," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (23/5).
Zulpan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan diketahui perusahaan itu berlokasi di Jatiuwung, Tangerang.
Berunjung Damai
ADVERTISEMENT
Identitas pengemudi Pajero itu terungkap saat datang ke Polda Metro Jaya, Senin (23/5). Ia bernama William Yani.
Di Polda Metro Jaya William bertemu dengan Yohanes. Keduanya dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hasil mediasi kedua pihak sepakat untuk berdamai. Yohanes juga bersedia mencabut laporannya.
"Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai. Seluruh masalahnya sudah kami selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," kata Yohanes kepada wartawan.
Sementara itu, William pun turut menyampaikan terima kasih kepada penyidik atas penyelesaian kasus tersebut. Dia mengaku, peristiwa keributan itu terjadi hanya karena kesalahpahaman.
"Salah paham, enggak ada niat kejahatan atau apa pun," ujar William.
ADVERTISEMENT