Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemerintah Spanyol mendeteksi adanya kasus pertama dugaan pasien infeksi virus Marburg di wilayahnya. Virus ini diketahui setidaknya sudah menjangkiti lebih dari 200 orang di wilayah Guinea Khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, virus tersebut diduga menjangkit seorang pria berusia 34 tahun yang baru kembali dari Guinea Khatulistiwa. Saat ini ia sudah diisolasi di Rumah Sakit La Fe di Valencia sambil menunggu hasil tesnya keluar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ), tingkat kematian virus Marburg ini mencapai 88%. Saat ini belum ada vaksin atau antivirus untuk virus Marburg.
Sejak virus ini pertama terdeteksi di negara kecil di Afrika Tengah, Guinea Khatulistiwa, pihak pemerintah setempat sudah mengkarantina lebih dari 200 orang dan membatasi pergerakan warga pada 13 Februari di Provinsi Kie-Ntem. WHO juga sudah turun meningkatkan pengawasan epidemiologisnya di sana.
Pemerintah Guinea Khatulistiwa sejauh ini telah melaporkan sembilan kematian dan 16 kasus dugaan Marburg. Gejala virus ini meliputi demam, kelelahan, muntah berdarah, dan diare.
ADVERTISEMENT
WHO juga telah menggelar rapat darurat pada Selasa (14/2). Dalam pertemuan itu, mereka mendesak adanya konsorsium vaksin virus Marburg.
Upaya pencegahan penularan virus Marburg juga dilakukan negara tetangga Guinea Khatulistiwa, Kamerun.