news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Spesifikasi Heli NBO 105 Milik Polri yang Jatuh di Perairan Bangka

28 November 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter Polri MBB Bo105. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter Polri MBB Bo105. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Helikopter Polri jenis NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103, hilang kontak di Perairan Bangka Belitung, pada Minggu (27/11) siang.
ADVERTISEMENT
Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri. Ada empat anggota Polri berada dalam helikopter yang hilang kontak tersebut.
Menurut spesifikasinya, NBO-105 adalah jenis helikopter ringan, serbaguna, dan bermesin ganda yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) di bawah lisensi dari MBB (sekarang Airbus Helicopters) sejak 1976.
Bo-105 merupakan salah satu helikopter karya perintis penerbangan asal Jerman, Ludwig Bölkow, yang mengarahkan langsung pengembangan heli tersebut bersama MBB sejak 1964. Heli ini disebut sebagai heli ringan pertama di dunia yang memiliki dua mesin dan penggunaan sistem rotor tanpa engsel.
NBO-105 dapat digunakan untuk sipil dan militer. Memiliki panjang 11,86 meter dan tinggi 3 meter. Heli dengan bobot kosong 1.276 kilogram ini dapat mengangkut 4 orang termasuk 2 kru dan mampu terbang membawa beban 2.500 kilogram.
ADVERTISEMENT
Menggunakan mesin ganda Allison 250-C20B turboshaft, heli ini dapat bermanuver dengan kecepatan maksimal 242 km/jam, melonjak hingga ketinggian maksimal 17 ribu kaki. dan sanggup terbang selama 3,5 jam bila bahan bakar terisi penuh.
Helikopter Polri MBB Bo105. Foto: Shutterstock
Total ada 123 heli jenis ini yang diproduksi di Bandung dan digunakan untuk keperluan dalam negeri dan ekspor (salah satunya ke Yordania). Varian yang diproduksi oleh IPTN antara lain NBO-105 CB, NBO-105 CBS, dan NBO 105S.
Heli jenis ini kerap digunakan oleh pasukan militer dari berbagai negara, seperti Jerman, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Indonesia, dan sejumlah negara lainnya. Mereka menggunakan varian militer, yang meliputi versi transport ringan, versi intai, dan versi antitarik.
Namun heli jenis ini juga digunakan untuk tugas sipil, seperti Polri, Kementerian LHK, maskapai Pelita Air Service, dan PT ATS (AIR Transport Services).
ADVERTISEMENT
Namun belum diketahui pasti sejak kapan Polri menggunakan heli jenis NBO 105 ini.
Kabaharkam Komjen Arief Sulistyanto memberikan pengarahan soal Crime Scientific Investigation. Foto: Dok. Istimewa
Saat ini tim SAR darat dan laut turun melakukan operasi pencarian heli berserta 4 kru yang hilang. Kabaharkam Mabes Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan akan turun langsung untuk memimpin pencarian. Arief memastikan kondisi heli laik terbang.
Ada empat kru dalam helikopter itu. Mereka terdiri dari pilot, co pilot dan 2 orang mekanik.
Berikut identitas dari 4 kru tersebut:
Capt pilot: AKP Arif Rahman Saleh
Co pilot: Briptu Lasminto
Mekanik 1: Aipda Joko M
Mekanik 2: Bripda Anam
Arief menjelaskan, helikopter P-1103 terakhir termonitor pada radial 094 inbound 38 DME to TPN altitude 3.500 ft.
"Adapun cuaca/weather saat itu tampak awan CB sudah terbentuk dan sudah turun hujan pada jalur penerbangan," ucap dia.
ADVERTISEMENT