Status Orang Hilang Dosen UII Belum Dicabut Meski Terdeteksi Ada di AS

20 Februari 2023 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (kanan) saat menghadiri konferensi #GTEL2023 di Riyadh, Arab Saudi, 24-25 Januari 2023. Foto: SaudiEUniversity
zoom-in-whitePerbesar
Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (kanan) saat menghadiri konferensi #GTEL2023 di Riyadh, Arab Saudi, 24-25 Januari 2023. Foto: SaudiEUniversity
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencarian Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang hilang di luar negeri kini ditangani Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, status orang hilang yang dilaporkan ke Polda DIY tidak dicabut.
"Belum (dicabut status orang hilangnya). Kita sudah lapor (kasus ini) ke Mabes," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Senin (20/2).
Yuli mengatakan, kasus ini dilaporkan Divisi Hubungan Internasional atau Divhubinter Polri. Divisi itu yang berwenang untuk menangani kasus di luar negeri.
"Di Divhubinter. Langkah di LN (luar negeri) mabes yang punya kewenangan," kata Yuli.
Sebelumnya, Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, Rafie diduga dengan sengaja menghilangkan diri.
"Yang bersangkutan tidak hilang. Tapi menghilangkan diri," kata Krishna.
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
Krishna menyebut, Munasir terdeteksi masuk ke Amerika Serikat. Ia juga belum mengungkap motif Rafie menghilangkan diri. Polisi masih mendalami hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya, (berada) di AS. Dia sendiri yang tahu (motifnya)," ujarnya.
Rafie dilaporkan hilang usai mengikuti mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
Pada 13 Februari, jejak digital Rafie sempat terpantau di Turki. Namun, dalam rilis terbaru UII informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari lalu.
Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).