Suasana Washington 2 Jam Jelang Pelantikan Joe Biden

20 Januari 2021 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pengawal Nasional Washington berjaga-jaga di luar Gedung Capitol, mengantisipasi potensi protes bersenjata di Olympia, AS, Minggu (17/1). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pengawal Nasional Washington berjaga-jaga di luar Gedung Capitol, mengantisipasi potensi protes bersenjata di Olympia, AS, Minggu (17/1). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
ADVERTISEMENT
Joe Biden dan Kamala Harris akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat hari ini, Rabu (20/1), siang waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana suasana di sekitar Gedung Capitol yang menjadi lokasi pelantikan Biden-Harris?
kumparan mendapatkan laporan langsung dari tempat pelantikan dari sekitar lokasi Gedung Capitol dari reporter VOA di Washington DC, Rivan Dwiastono.
"Pengamanan sangat ketat, ada pagar kawat yang dipasang sepanjang mengelilingi parimeter zona merah, gedung kongres, White House, National Mall semacam alun-alun Washington DC di mana masyarakat bisa kumpul. Tapi tahun ini karena pandemi mereka tak diperkenankan datang ke area tersebut, diimbau nonton dari rumah," kata Rivan dalam laporannya kepada kumparan, Rabu (20/1).
Anggota Pengawal Nasional Washington berjaga-jaga di luar Gedung Capitol, mengantisipasi potensi protes bersenjata di Olympia, AS, Minggu (17/1). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Selain itu, juga diterjunkan personel 2,5 kali lipat lebih banyak dari pelantikan Trump pada 2017 lalu. Pengamanan turut melibatkan sekitar 8 ribu garda nasional.
Pengamanan ketat dilakukan imbas dari penyerbuan Gedung Kongres Capitol Hill pada Rabu (6/1) oleh massa pendukung Donald Trump.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini dikalikan 2,5 kali lipat, jadi sekitar 25 ribuan, ditambah anggota militer dan polisi. Jumlah ini diterjunkan dari hampir seluruh bagian negara untuk mengamankan pelantikan," jelas dia.
Tak hanya itu, Rivan juga mengabarkan FBI telah menerima informasi bakal ada aksi unjuk rasa saat hari pelantikan Biden-Harris di 50 wilayah di AS. Bahkan, informasi yang diterima juga massa akan membawa senjata.
Sehingga, FBI telah melakukan pengecekan ulang terhadap anggota garda nasional, yang merupakan masyarakat sipil dan telah dilatih militer, yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
Orang-orang melewati barikade yang dipasang di jalan, menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden, di Washington, AS, Sabtu (16/1). Foto: Eduardo Munoz/REUTERS
"Sudah ada 12 orang dari 25 ribu tadi yang tersinyalir dan diminta untuk diputuskan tidak datang ke sini. Dibebastugaskanlah sebagai garda nasional," tutur Rivan.
Dan sejauh ini, pantauan Rivan di lokasi memperlihatkan sekitar Gedung Capitol sudah cukup ramai. Namun, belum ada tanda-tanda pendukung Trump maupun pengunjuk rasa yang datang.
ADVERTISEMENT
"FBI terus pantau lewat platform digital, chatroom, website, kolom semacam yang biasanya ada komunitas-komunitas pendukung Trump, ekstremis sayap kanan dll. Mereka dipantau online karena biasanya rencanakan unjuk rasa terang-terangan," tutup Rivan.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan calon Wakil Presiden Kamala Harris setelah menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, pada 20 Agustus 2020. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Proses pelantikan Biden-Harris tahun ini akan banyak berbeda dengan pelantikan Presiden AS sebelum-sebelumnya. Pasalnya, saat ini dunia termasuk AS masih menghadapi pandemi COVID-19.
Hanya sekitar 1.000 undangan yang disebar kepada tamu undangan. Namun, diperkirakan hanya sekitar 200 orang yang bakal menghadiri pelantikan Biden. Mereka termasuk tamu VIP, keluarga presiden-wapres terpilih, pimpinan kongres, dan sejumlah diplomat.