Sudah 14.600 Orang Meninggal karena Corona di Amerika Serikat

Petugas medis membawa jenazah yang akan dipindahkan ke kamar mayat di rumah sakit Sakit Wyckoff di Borough of Brooklyn, New York. Foto: AFP/Bryan R. Smith

Angka kematian akibat virus corona di Amerika Serikat telah mencapai 14.600 orang. Ini adalah jumlah kematian terbesar kedua di dunia setelah Italia.

Diberitakan Reuters, jumlah ini adalah penghitungan pada Rabu (8/4) waktu setempat. Peningkatan kematian tertinggi terjadi pada Selasa (7/4) dengan 1.900 pasien yang meninggal dalam sehari.

Negara Bagian New York memiliki angka kematian tertinggi, yaitu lebih dari 6.200 orang. Total di AS ada lebih dari 434 ribu penderita virus corona, 151 ribu di antaranya ada di New York. Sementara di seluruh AS hampir 23 ribu orang telah dinyatakan pulih.

Pemerintah Kota New York mulai kewalahan menangani banyaknya jenazah. Rencananya pemerintah New York akan menguburkan mereka secara massal di Pulau Hart, pulau kosong yang telah lama jadi kuburan orang-orang tak dikenal.

Antrean warga saat berbelanja di New York, Amerika Serikat saat kota tersebut sedang lockdown. Foto: REUTERS / Eduardo Munoz

New York memerintahkan seluruh warganya untuk tetap berada di rumah kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak. Saat ini, lebih dari 94 persen warga AS mendapatkan perintah yang sama.

Angka kematian tertinggi masih dipegang oleh Italia dengan hampir 18 ribu orang meninggal dunia. Negara ketiga kematian tertinggi adalah Spanyol dengan 14 ribu lebih pasien meninggal.

Beberapa negara Eropa memperpanjang lockdown setelah melihat angka penderita masih belum juga turun, salah satunya Prancis.

Petugas medis membawa mayat korban virus corona di New York, AS Foto: AFP/Bryan R Smith

====================

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!