Sudah Dua Hari Buaya yang Muncul di Tanjung Priok Menghilang

18 Juni 2018 12:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penembakan buaya (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penembakan buaya (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Buaya muara yang muncul di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini tidak terlihat lagi. Buaya tersebut menghilang sejak dua hari lalu. Tepatnya setelah ditembak dua kali oleh anggota Kopaska TNI AL.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelum ditembak buaya tersebut sempat muncul 15 kali di sekitar Pondok Dayung.
“Sejak kena tembak tanggal 15 (Juni 2018) itu, sepertinya buaya enggak muncul lagi. Tapi mati atau tidak enggak tahu. Bangkainya masalahnya belum ketemu,” kata Kapten Laut (p) Edy Tirtayasa saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (18/6).
Edy menambahkan informasi yang ia terima dari anggota BKSD DKI Jakarta, jika buaya tidak menampakkan diri dalam dua hari setelah diburu maka bisa dipastikan buaya tersebut sudah tidak ada. Karena buaya memiliki insting dan cenderung menjauh jika terus diburu.
“Jadi dia (orang BKSDA) cerita buaya itu punya insting sama seperti manusia katanya gitu. Ketika dia diburu apalagi sudah kena tembak itu dia pasti enggak nyaman dan hilang. Pembuktiannya adalah setelah dua hari diuber-uber biasanya dia enggak pernah muncul berarti itu buaya sudah hilang atau kembali ke habitatnya,” tambah Edy.
ADVERTISEMENT
Buaya Melintas Berenang ke Arah Ancol (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya Melintas Berenang ke Arah Ancol (Foto: Dok. Istimewa)
Edy juga mengkonfirmasi buaya yang terlihat oleh anggota Dit Polair Polda Metro Jaya pada Sabtu (16/6) pagi ialah biawak. Jadi ia memastikan buaya tidak menampakan diri lagi usai ditembak oleh anggota Kopaska.
Meski begitu Kopaska bersama Dit Polair Polda Metro Jaya akan tetap melakukan patroli di alur luar perairan Pondok Dayung. Lokasi tersebut dipilih karena buaya terakhir terlihat di tempat tersebut.
“Kita terus patroli sampai ada perintah atasan selanjutnya. Patroli kita lakukan di siang hari dan sore hari. Karena itu waktu biasa buaya muncul ke permukaan,” ujarnya.
Buaya muara pertama kali terlihat di dermaga Sunda, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/6). Kemunculan buaya sekitar tiga meter itu direkam oleh anggota kapal pelang yang sedang bersandar.
ADVERTISEMENT
Sejak kemunculan buaya TNI AL bersama Dit Polair gencar melakukan patroli untuk menangkap buaya tersebut.