Sudirman Said: Jangan Sampai Quick Count Memanipulasi Sistem
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eksekutif Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, mengimbau untuk tidak menjadikan hasil hitung cepat atau quick count layaknya hasil akhir rekapitulasi suara Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai quick count itu dijadikan basis untuk memaksa hasil real count dengan memanipulasi sistem,” kata Sudirman saat konferensi pers di sekretariat Timnas AMIN, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).
Menurut Sudirman, ada indikasi para penyelenggara quick count ini memiliki sistem yang tidak tepercaya dan bisa berujung pada penggiringan opini.
Sebab, kata dia, dalam penyelenggaraan pemilu ini masih banyak kecurangan.
“Dan ada indikasi sistem itu tidak cukup tepercaya sehingga terjadi tadi manipulasi dari sistem yang seperti ingin digiring pada hasil quick count,” katanya.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilpres 2024, paslon 02, Prabowo-Gibran, unggul.
Masyarakat Indonesia akhirnya memilih capres dan cawapres pada Rabu, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul di quick count yang diadakan sejumlah lembaga survei.
Updated 16 Februari 2024, 10:40 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini