Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Sultan Brunei Jadi Penguasa Monarki Terlama Setelah Elizabeth II
6 Oktober 2017 9:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah dari Brunei Darussalam kemarin merayakan 50 tahun masa bertahtanya. Perayaan itu digelar secara meriah dengan parade kereta kencana berlapis emas yang diarak di ibu kota, Bandar Seri Begawan.
ADVERTISEMENT
Bolkiah menjadi penguasa monarki terlama kedua yang memimpin Brunei Darussalam sejak 5 Oktober 1967. Dikutip dari Reuters, Jumat (6/10), posisi penguasa pertama monarki masih dipegang oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris yang bertahta sejak 2 Juni 1953.
Pada parade perayaan 50 tahun bertahta itu, Sultan Bolkiah berpakaian kebesaran kerajaan yang berlapis emas. Bersama sang istri, Ratu Saleha, dan anak-anaknya, ia menaiki kereta kencana berkeliling ke penjuru Bandar Seri Begawan.
Anggota keluarga Sultan yang berjumlah 50 orang juga turut hadir pada perayaan itu dengan mengenakan pakaian tenun tradisional hitam dan berlapis emas. Sebanyak 80 ribu masyarakat tumpah ruah di jalanan ibu kota untuk melihat Sultan dan keluarga kerajaan.
Beberapa di antara masyarakat itu bahkan sejak pukul 05.00 waktu setempat sudah menunggu di jalan untuk melihat prosesi perayaan 50 tahun bertahta Sultan Bolkiah. Perayaan emas ini rencananya akan berlangsung sebulan penuh, ditandai dengan peresmian jembatan kabel gantung pertama Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
Lalu peresmian taman kota yang baru serta jamuan kenegaraan di Istana Nurul Iman yang berkubah emas. Beberapa kepala negara dari Asia Tenggara serta Kerajaan Inggris dan Timur Tengah direncanakan akan hadir pada jamuan kenegaraan ini.
"Tanggung jawab raja adalah kepada bangsanya dan rakyat memiliki tanggung jawab kepada raja," kata Sultan Bolkiah kepada rakyatnya di Istana.
"Bersama-sama, raja dan rakyat memegang kepercayaan bangsa," lanjut dia.
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara yang masuk dalam anggota persemakmuran Inggris. Hingga saat ini Sultan Bolkiah masih sangat disegani dan dikagumi rakyat Brunei Darussalam.
Negara yang mengadopsi hukum Islam ini tidak mengadakan pemilihan umum. Meski demikian rakyat tetap puas terhadap kinerja pemerintah yang berbaik hati pada mereka dengan menerapkan kebijakan nol pajak rumah bersubsidi, serta perawatan kesehatan dan pendidikan gratis.
ADVERTISEMENT
Brunei juga menjadi salah satu negara di Asia yang standar biaya hidup warganya cukup tinggi. Di mata masyarakat, Sultan Bolkiah adalah seorang pemimpin monarki yang rendah hati.
"Saat kita salat Jumat di masjid, dia ada di sana. Kita bisa bertemu dan mendekat ke dia. Kemudian kita bisa menjabat tangannya atau menulis surat jika ada keluhan," ucap Aizzat Bakar (32) seorang pengusaha.