Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sultan Brunei Sopiri Anwar Ibrahim ke Kantor PM Malaysia
28 November 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kunjungan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah ke Malaysia menyedot perhatian. Sang penguasa Brunei mengantar Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim ke kantornya.
ADVERTISEMENT
Sultan Brunei bahkan menyopiri mobil yang membawa Anwar ke kantornya itu. Aksi itu dilakukan Sultan Bolkiah saat melakukan lawatan resmi ke Negeri Jiran pada Senin (28/11).
Anwar terlihat duduk di kursi penumpang depan mobil sambil melambaikan tangan ke arah jurnalis. Tidak hanya Anwar, putra Sultan Bolkiah, Pangeran Abdul Mateen Bolkiah juga terlihat duduk di kursi penumpang di bagian belakang.
Sebelumnya, Anwar menyambut Hassanal Bolkiah dan delegasi lainnya di Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) pada pukul 11.40 waktu setempat.
Tidak hanya Anwar, Sultan Bolkiah juga disambut oleh Kepala Sekretaris Pemerintahan Malaysia Mohd Zuki Ali.
Pertemuan ini menjadi pertemuan yang pertama antara Sultan Bolkiah dan Anwar usai dilantik jadi PM ke-10 pekan lalu. Kunjungan Sultan Bolkiah terakhir ke Malaysia tercatat terjadi pada 4-6 Maret 2019 lalu, untuk menghadiri Konsultasi Pemimpin Tahunan (ALC) ke-22 antara Malaysia dan Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
"Malaysia dan Brunei memiliki hubungan khusus yang didasarkan pada warisan bersama, budaya dan hubungan antar masyarakat yang erat," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan terkait lawatan Sultan Bolkiah.
"Berdasarkan hubungan khusus ini, kedua pemimpin akan memanfaatkan kesempatan kunjungan ini untuk melihat kemajuan kerja sama yang ada dan menggali potensi baru untuk kemitraan yang lebih komprehensif yang dapat saling menguntungkan kedua negara,” sambung pernyataan tersebut.
Brunei Darussalam sendiri tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-30 Malaysia dan terbesar keenam di ASEAN dengan total nilai perdagangan mencapai Rp 30 triliun pada 2021.
Penulis: Thalitha Yuristiana.