Sultan Hassanal Bolkiah Bakal Reformasi Madrasah di Brunei

Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. Foto: AFP

Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, menyerukan reformasi pendidikan dan penyelarasan kurikulum di madrasah. Dia menegaskan, pentingnya aspek psikologis anak.

Dikutip dari The Star, seruan itu disampaikan Sultan Hassanal saat 'blusukan' ke Kementerian Agama Brunei Darussalam pada Rabu (27/9).

Dalam kunjungan mendadak tersebut, Sultan Bolkiah tidak hanya menekankan pentingnya memperkuat psikologi dalam pengajaran di antara pendidik agama, tetapi juga menyatakan keberatannya soal isi kurikulum pendidikan saat ini.

Sultan Bolkiah berpendapat, diperlukan evaluasi ulang yang lebih komperehensif terhadap pengajaran Islam yang selama ini dilakukan pendidik agama.

Sultan juga menganjurkan pergeseran dari mata pelajaran 'tarikh' menjadi lebih spesifik dan islami — 'tarikh Islam' untuk dijadikan sebagai komponen wajib dari kurikulum. Adapun 'tarikh' adalah pelajaran soal sejarah Islam di masa lalu dan modern.

Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah Foto: Getty Image

Kekhawatiran pemimpin monarki terlama di dunia itu pun meluas ke mata pelajaran 'tasawuf', yang dia yakini dapat menimbulkan tantangan bagi anak-anak berusia 10 hingga 13 tahun.

Sultan Bolkiah menganjurkan agar 'tasawuf' diubah lebih berfokus pada nilai-nilai yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak.

Sultan menyebut, dengan masih adanya nama 'tasawuf' di buku-buku pelajaran anak Sekolah Dasar, maka itu adalah bukti diperlukannya penyelarasan.

Dikatakan bahwa Sultan Bolkiah menerima keluhan dari para orang tua terkait ketidakbahagiaan anak-anak mereka belajar di sekolah-sekolah agama. Alasannya diketahui akibat sistem pengajaran yang terlalu ketat tanpa memperhatikan aspek psikologis pendidikan anak.

"Jika klaim tersebut benar, hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam menangani kesejahteraan psikologis siswa oleh para pendidik," ujar Sultan Bolkiah.