Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sultan Rifat, Korban Kabel Menjuntai, Akhirnya Bisa Bicara Dibantu Elektrolaring
12 Desember 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah tuntas merawat Sultan Rifat Al-fatih, korban kecelakaan terjerat kabel optik menjuntai di kawasan Jakarta Selatan. Kini, mahasiswa Universitas Brawijaya itu sudah dapat berbicara.
ADVERTISEMENT
Karumkit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, keberhasilan dalam penanganan Sultan ini melibatkan berbagai pihak. Termasuk belasan ahli dari berbagai spesialis di bidang kedokteran.
"Melibatkan ahli dari berbagai bidang spesialis yang saat ini mendampingi saya; dari spesialis THT, bedah rekonstruksi dan estetika, bedah mikro, gizi klinis, penyakit dalam, konsultan gastro enterohepatologi, paru, kedokteran fisik dan rehabilitasi, anestesi, radiologi, konsultan radiologi intervensi, patologi klinik, konsultan bedah digestif dan tim perawat ICU, dan ruang perawatan," ujar Hariyanto dalam konferensi pers di RS Polri, Selasa (12/12).
Sebelum dirawat di RS Polri, Sultan sempat dirawat di RS Fatmawati dan RSCM usai kecelakaan yang terjadi pada 5 Januari 2023 tersebut. Ia akhirnya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati pada 3 Agustus lalu, setelah kasus ini mendapat perhatian Kapolri.
ADVERTISEMENT
Setelah dirawat selama 117 hari, Sultan akhirnya diperbolehkan pulang pada 27 November 2023.
"Jadi perawatan di RS Polri meliputi yang pertama adalah perbaikan keadaan umum untuk mempersiapkan tindakan operasi termasuk konsultasi psikiatri dan psikolog," jelas Hariyanto.
"Kemudian yang kedua adalah tindakan operasi yang telah dijalani dan yang ketiga tindakan pasca operasi termasuk speech terapi bicara yang nantinya akan menggunakan suara perut. Kemudian oleh ahli fisioterapi nanti akan dilakukan secara rawat jalan," sambungnya.
Sudah Bisa Bicara dan Makan Tanpa Selang
Setelah diperbolehkan pulang, Kepala Tim Penanganan Sultan, dr Yosita Rahman Spesialis THT menyebutkan, kondisi kesehatan pasiennya itu sudah jauh lebih baik dari saat awal-awal ditangani.
Kini, Sultan sudah bisa kembali makan tanpa menggunakan selang, dapat berbicara meski menggunakan alat bantu, dan luka-luka dari bekas operasinya telah sembuh.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, ayah Sultan, Fatih, tak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan dan doa yang ditujukan kepadanya dan Sultan.
Pihaknya berterima kasih karena atas atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, karena seluruh pembiayaan pengobatan Sultan ditanggung Polri.
"Tapi sampai pada akhirnya kami dapatkan atensi yang luar biasa dari Pak Kapolri, sehingga alhamdulillah tanggal 27 November kemarin anak saya dapat kesempatan untuk pulang, untuk mulai transisi di rumah walau masih pengawasan rumah sakit," kata Fatih.
Keluarga bersyukur berkat bantuan yang diterima, Sultan dapat kembali melakukan aktivitas normal. Bahkan, dirinya kaget karena anaknya tak merasa takut saat mengendarai sepeda motor.
"Ternyata di rumah luar biasa sudah bisa beraktivitas. Bisa dibilang normal 100 persen. Dia sudah bisa mulai bersepeda, bisa mulai dribble bola basket untuk masukkan ke ring, sudah bisa angkat beban," ujar Fatih.
ADVERTISEMENT
"Bahkan, sekali-kali mencoba motor dan ternyata alhamdulillah tidak ada trauma. Ini suatu hal yang luar biasa buat kami. saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut mendukung dan mendoakan kami," tutupnya.
Kecelakaan yang dialami Sultan ini terjadi pada 5 Januari 2023, malam. Kala itu Sultan tengah berkeliling Jakarta bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, tepatnya dekat pengobatan Patah Tulang Haji Naim, terdapat kabel yang menjuntai ke jalanan. Kabel itu rupanya tersangkut ke mobil SUV yang berjalan tepat di depan korban.
"Mobilnya kan jalan terus ke depan. Nah, kabel fiber optik itu kan sangat kuat karena dalamnya ada sling baja, sehingga tidak putus lah. Dibawa terus, sampai titik tertentu lepas," kata Fatih 26 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
"Begitu lepas ngejepret orang yang di belakang yaitu anak saya. Pas kena lehernya," imbuh dia.
Keluarga Sultan telah melayangkan laporan polisi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan kelalaian dari PT Bali Towerindo. Perkara ini hingga kini masih terus diusut.