Sungai Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss Berbahaya bagi Perenang Pemula

27 Mei 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Aare di Swiss. Foto: Peter Stein/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Aare di Swiss. Foto: Peter Stein/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami musibah di Kota Bern, ibu kota Swiss. Putra sulung mereka, Emmeril Kahn , hilang saat berenang di Sungai Aare, Kamis (26/5/2022).
ADVERTISEMENT
Sungai Aare merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Bern. Dengan air biru kehijauan yang luar biasa jernih, sungai ini menjadi bagian penting dalam kehidupan warga setempat. Di musim panas, berenang menyusuri Aare menjadi salah satu aktivitas favorit penduduk dan pengunjung Kota Bern.
Namun, perlu diketahui bahwa Sungai Aare juga menyimpan berbahaya. Pemerintah Kota Bern memperingatkan, bagi mereka yang bukan merupakan seorang perenang berpengalaman, sebaiknya tidak berenang di sungai ini.
Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn. Foto: Instagram.com/emmerilkahn
“Berenang di Aare direkomendasikan hanya untuk perenang berpengalaman. Asosiasi Penjaga Pantai Swiss (SLRG) dan Kota Bern memberikan sejumlah tip penting bagi semua orang yang menghabiskan waktu di Aare,” demikian tertulis dalam panduan wisata di situs Kota Bern.
Pasalnya, pada saat-saat tertentu, kerap didapati pusaran air terutama di dekat jembatan yang dapat menarik perenang ke dasar sungai. Selain itu arus yang kuat juga dapat membahayakan perenang pemula yang tak familiar dengan kondisi sungai.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 90 persen kecelakaan fatal di area perairan Swiss terjadi di sungai. Korban kebanyakan merupakan pria muda karena mereka lebih sering mengambil risiko dan melebihkan kemampuan berenang mereka.
Pada 2017, dari 41 korban tenggelam di Swiss, 31 di antaranya merupakan laki-laki.
“Pria muda biasanya lebih cenderung mengambil risiko dan melebih-lebihkan kemampuan mereka,” kata anggota SLRG Reto Abächerli, dikutip dari surat kabar Blick.
Abächerli menambahkan, risiko tenggelam bahkan lebih besar di antara pria muda asing yang memiliki pengalaman berbeda dengan air dan mungkin lebih terbiasa dengan perairan dengan suhu dan arus yang berbeda.
Juru bicara SLRG mengatakan, mereka berupaya untuk memperingatkan perenang dari latar belakang yang berbeda tentang bahaya sungai di Swiss menggunakan selebaran dan tanda dalam delapan bahasa yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Di Bern, pengunjung disarankan untuk meminta bantuan penduduk lokal dalam memandu pengalaman berenang mereka di Sungai Aare.
“Penduduk Bern dengan senang hati membantu dengan ketidakpastian dan pertanyaan tentang titik masuk dan keluar serta tips untuk pengalaman berenang yang tak terlupakan di Aare,” tulis pemerintah Kota Bern dalam situs mereka.
Penulis: Airin Sukono.