Suporter Persebaya-Arema Rusuh di Blitar, Khofifah Minta Maaf

19 Februari 2020 9:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khofifah Indar Parawansa di PWMU Jawa TImur, Jumat (14/2). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa di PWMU Jawa TImur, Jumat (14/2). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa buka suara terkait kerusuhan antarsuporter yang terjadi jelang semifinal Piala Gubernur Jatim antara Persebaya dan Arema Malang pada Selasa (18/2) di Blitar.
ADVERTISEMENT
Ia menyampaikan keprihatinannya dan permohonan maaf kepada masyarakat Jatim khususnya warga Blitar.
“Kami mewakili Pemprov Jatim dan pribadi ikut merasa prihatin dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas adanya insiden antara suporter Persebaya dan Arema yang terjadi sore kemarin di Blitar,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu (19/2).
“Karena selain menimbulkan kerusakan tentunya juga menimbulkan kerugian bagi warga sekitar,” tambahnya.
Khofifah Indar Parawansa sudah meminta Bakesbangpol Pemprov Jatim untuk berkoordinasi dengan Bakesbangpol Blitar untuk mendata jika ada kerusakan tanaman, sawah, rumah, kebun, serta warung.
Suasana bentrokan antara pendukung Persebaya dan Arema dalam semifinal Piala Gubenur Jawa Timur 2020 di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020). Foto: ANTARA/HO-Ach
Khofifah juga mengatakan jika ada warga yang terluka akibat peristiwa itu, Pemprov Jatim akan menanggung sepenuhnya biaya pengobatan.
“Saya sudah meminta kepada Kepala Bakesbangpol Provinsi untuk segera mendata dampak kerugian yang ditimbulkan dan kami juga akan segera melakukan evaluasi untuk masa-masa yang akan datang,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Khofifah menyampaikan terimak asih kepada aparat keamanan yang sigap bertindak sehingga kerusuhan bisa segera teratasi.
Khofifah berharap, semua pihak khususnya para suporter saling menahan diri agar tidak merugikan diri sendiri dan masyarakat umum.
"Terhadap pelaku insiden sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum. Semoga semua pihak dapat membangun suasana persatuan penuh kerukunan di bumi Mojopahit, Jawa Timur,” pungkasnya.