Surat Irjen Napoleon soal Muhammad Kece: Tindakan Terukur pada Penghina Agama

19 September 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
221
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Terpidana kasus suap penghapusan red notice Irjen Napoleon Bonaparte kembali menghebohkan publik. Dia diduga menganiaya Muhammad Kece yang bernama asli Muhamad Kasman, tersangka penistaan agama, yang sama-sama ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Napoleon lalu membuat surat terbuka terkait kasus tersebut. Dalam surat tersebut, Napoleon menuliskan 5 poin penting terkait Kece. Salah satunya, Napoleon tak terima dengan penghinaan yang dilakukan Kece terhadap agama Islam.
“Siapa pun bisa menghina saya, tapi TIDAK dengan Allah-ku, Al-Quran, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” tulis Napoleon di suratnya, Minggu (19/9).
YouTuber Muhammad Kece, tersangka dugaan penistaan agama tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). Foto: Laily Rahmawaty/ANTARA
kumparan sudah mengkonfirmasi soal kebenaran surat terbuka tersebut ke salah satu pengacara Napoleon, Putri Maya Rumanti.
Dalam surat itu, Napoleon juga mendesak pemerintah untuk segera menghapus konten penghinaan agama Islam yang dilakukan Muhammad Kece.
“Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu,” ujar Napoleon.
ADVERTISEMENT
Kece semula adalah seorang muslim, lalu pindah agama menjadi Kristen dan memiliki peran seperti pendeta. Dalam akun YouTube-nya, dia dinilai melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Berikut isi lengkap surat Irjen Napoleon, mantan Kadivhubinter Polri, dikutip sesuai aslinya:
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air,
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang siurnya tentang penganiayaan terhadap KACE, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah bahwa saya dilahirkan sebagai seorang MUSLIM dan dibesarkan dalam ketaatan agama ISLAM yang RAHMATAN LIL ALAMIN.
2. Siapapun bisa menghina saya, tapi TIDAK dengan Allah-ku, AL-QURAN, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
ADVERTISEMENT
3. Selain itu, perbuatan KACE dan beberapa orang tertentu telah SANGAT MEMBAHAYAKAN persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini PEMERINTAH belum juga menghapus SEMUA konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beadab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap KACE.. apa pun risikonya.
Semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan ALLAH SWT dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
Jakarta, September 2021