Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Survei Charta Politika: Ahok-Djarot Teratas, Agus-Sylvi Terendah
1 Februari 2017 14:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Charta Politik hari ini merilis hasil survei soal elektabilitas tiga paslon dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada di peringkat pertama dengan 36,8 persen.
ADVERTISEMENT
"Jika Pilkada DKI Jakarta dilangsungkan hari ini, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 36,8 persen, disusun Anies-Sandi dengan 27 persen dan Agus-Sylvi dengan 25,9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan yang digelar di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Sebanyak 10,3 persen tidak menjawab. Pengumpulan data dilakukan pada 17-42 Januari melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Adapun jumlah sampel yang digunakan sebanyak 767 responden dari 800 responden.
Responden dipilih acak dan tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta pusat, dan Kepulauan Seribu).
Survei ini sendiri menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error +- (3,5%) pada tingkat kepercayaan 95%.
ADVERTISEMENT
Yunarto mengatakan sidang dugaan penistaan agama yang diikuti oleh Ahok tidak mempengaruhi elektabilitas. Menurut dia, elektabilitas Ahok naik karena performanya dalam dua debat terakhir.
"Dengan jalannya sidang kasus yang membelit pasangan incumbent jelas tidak membuat tingkat elektabilitas dari pasangan incumbent turun. Karena di balik itu masih ada penilaian responden berdasarkan hasil dari 2 debat terakhir," ujar Yunarto saat paparan, Rabu (1/2).
Charta Politika juga mencatat bahwa tren elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi naik pada bulan November 2016 dan Januari 2017. Pada bulan November, tren elektabilitas Ahok mencapai 28,9 persen sementara pada Januari naik menjadi 36,8 persen.
Untuk pasangan Anies-Sandi, tren elektabilitas mencapai 26,7 persen pada November dan naik menjadi 27 persen pada Januari. Sementara tren elektabilitas Agus mengalami penurunan dari 29,5 persen pada November menjadi 25,9 persen pada Januari 2017.
ADVERTISEMENT
Untuk tingkat elektabilitas yang diukur dari pertanyaan terbuka, Charta Politika mencatat elektabilitas Ahok berada di tingkat teratas dengan 31 persen. Anies berada di posisi kedua dengan 23,5 persen. Sedangkan Agus berada di urutan ketiga dengan 22,5 persen.
Live Update