Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Survei Ekonomi 2026 Terancam Efisiensi, DPR Sepakati Relaksasi Tambahan Anggaran
13 Februari 2025 15:45 WIB
·
waktu baca 1 menit![Suasana Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Kepala Badan Pusat Statistik Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkz007e1vwhf9nhxfpf0rpre.jpg)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis efisiensi anggaran tahun 2025 berdasar instruksi Presiden Prabowo Subianto. Anggaran mereka terpotong Rp 1,59 miliar atau sebesar 27,89 persen.
ADVERTISEMENT
"Pagu awal Rp 5,7 miliar kemudian ada efisiensi Rp 1,59 miliar menjadi Rp 4,11 miliar," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam rapat dengan Komisi X DPR, Kamis (13/2).
Amalia kemudian mengungkap ada sejumlah program terancam dijalankan karena efisiensi ini. Salah satunya Survei Indeks Ekonomi yang semestinya dilakukan tahun 2026.
Survei itu memuat updating kerangka wilayah hingga pembangunan nasional.
Berikut selengkapnya kegiatan yang bisa terimbas efisiensi:
Oleh karena itu BPS kemudian mengajukan relaksasi anggaran untuk 3 program tersebut. Totalnya mencapai Rp 1,05 triliun.
DPR pun menyepakati relaksasi tersebut. Sehingga hal tersebut akan dibawa kembali ke Kementerian Keuangan.