Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Survei Indo Barometer: Menteri Susi Raih Kinerja Menteri Tertinggi
22 Maret 2017 16:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meraih tingkat kepuasan publik tertinggi dalam kinerja jajaran menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menteri nyentrik itu dianggap paling berhasil di pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Menteri Susi dinilai memiliki kinerja bagus, berani, dan tegas," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, di Hotel Grand Sahid Jaya, Karet, Jakpus, Rabu (22/3).
Dalam penilaian terhadap kinerja seluruh anggota Kabinet Kerja, Menteri Susi mendapat 26,3 persen, menyusul di belakangnnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin 12,3 persen, dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan 8,9 persen.
Data itu didapat dari survei pada 4-14 Maret 2017 di 34 provinsi terhadap 1.200 responden. Margin of error kurang lebih 3,0 persen.
Menurut Qodari, kinerja bagus Susi ditandai dengan pemberantasan pencuri ikan, penertiban kapal asing, dan penjagaan hasil laut Indonesia dengan baik.
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinan Menteri Susi, Indonesia berhasil menjadi nomor 1 dalam pemberantasan Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing di dunia.
Susi juga terkenal tegas menindaklanjuti kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan dan melanggar teritorial laut Indonesia dengan mengaramkan kapal tersebut.
Meskipun demikian, secara keseluruhan presentasi kepuasan publik terhadap kinerja menteri-menteri Jokowi hanya sebesar 51,3 persen. "Kalau masih 50 50 gini kita enggak bisa menyimpulkan publik puas atau tidak ya," kata Politikus PDIP Maruarar Sirait yang hadir dalam paparan survei.
Kementerian Kelautan dan Perikanan juga pernah mendapat peringkat pertama sebagai kementerian dengan kinerja terbaik, oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 2 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT