Survei Pemilu AS usai Biden Mundur Nyapres: Kamala Harris Ungguli Trump

24 Juli 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase foto calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Foto: Brendan SMIALOWSKI dan Patrick T. Fallon / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kolase foto calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Foto: Brendan SMIALOWSKI dan Patrick T. Fallon / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Amerika Serikat Kamala Harris unggul tipis dari capres Partai Republik Donald Trump. Harris didukung oleh Presiden Joe Biden untuk menjadi capres Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Dukungan itu disampaikan setelah Biden mundur dari pencapresan. Meski demikian, pencapresan Harris secara resmi baru akan diumumkan lewat Konvensi Nasional Partai Demokrat Agustus mendatang.
Pada survei dilakukan Reuters/Ipsos yang rilis pada Selasa (23/7), Harris unggul dua persen dari Trump. Harris mendapat 44 persen dan Trump 42 persen.
Pada pekan sebelumnya, sebelum Harris didukung Biden, survei menujukkan bahwa Wapres AS ini dan Trump sama kuat pada survei di angka 44 persen.
Survei ini digelar setelah AS melewati dua proses politik. Pertama Trump resmi menerima pencapresan dari Partai Republik. Selanjutnya adalah mundurnya Biden. Kedua peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu.
Menurut Ipsos/Reuters, naiknya dukungan terhadap Harris disebabkan kembali bersemangatnya pemilih Partai Demokrat untuk memenangkan pemilu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada survei yang digelar sehari sebelumnya oleh PBS News/NPR/Maris sehari sebelum Ipsos/Reuters, Trump cuma unggul tipis dari Harris dengan angka 46 persen melawan 45 persen.
Dalam survei PBS News/NPR/Maris jika ada capres ketiga maka Trump dan Harris sama-sama berada pada angka 42 persen.