Sutradara Akui Syuting Film Azrax Pakai Pistol Asli

Sidang Gatot Brajamusti. (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)

Sidang kepemilikan senjata oleh Gatot Brajamusti atau Aa Gatot kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Pada Selasa (5/12). Agenda sidang kali ini ialah memeriksa para saksi.

Salah satu saksi yang didatangkan yakni sutradara film 'Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita' Dedi Setiadi. Film yang diproduksi oleh terdakwa Gatot diduga menggunakan pistol asli dalam proses pengambilan gambarnya.

Dalam kesaksiannya, Dedi mengakui bahwa syuting film turut melibatkan anggota polisi asli. Menurut dia, senjata asli itu dipakai oleh polisi, sedangkan aktornya memakai senjata tiruan.

"Untuk yang asli dipakai polisi, yang aktor pakai kaya kapur, " kata Dedi saat bersaksi untuk Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (5/12).

Ia membenarkan bahwa dalam film tersebut juga terdapat adegan tembak-menembak. Namun Dedi tidak mengetahui asal senjata yang dipakai dalam adegan tersebut.

"Saya enggak pernah tahu barang dari mana, tapi adegan ada tembak-tembakan," ujar dia.

Persidangan Gatot Brajamusti. (Foto: Rizki Mubarok/kumparan)

"Tidak tahu (pistol yang digunakan). Saya enggak pernah tahu baju beli di mana dan sebagainya. Kalau sudah siap, saya tinggal bilang action. Nanti ada polisi juga yang mengawasi," lanjut dia.

Selain menghadirkan Dedi sebagai saksi, penuntut umum juga mengundang Nadine Chandrawinata sebagai salah satu saksi dalam kasus ini. Nadine yang berperan sebagai Fani dalam film tersebut, mengatakan, pihaknya tidak melihat senjata tersebut selama syuting berlangsung,

"Saya tidak melihat saat pembuatan film. Senjata api saya tidak melihat karena saat syuting tidak ada," ucap Nadine.

Nadine mengaku hanya ikut dalam beberapa adegan saja dalam film tersebut. Menurut Nadine, ia tidak menggunakan alat bantu selama proses syuting. Ia pun mengaku tidak pernah melihat adanya senjata asli selama proses syuting.

"Karena scene saya lebih ke hubungan romantisnya," ujar dia.

Gatot Brajamusti atau yang lebih dikenal dengan Aa Gatot didakwa dengan dakwaan berlapis. Salah satunya adalah dakwaan kepemilikan senjata api beserta ribuan peluru.

Polisi menemukan 2 pucuk pistol dan ribuan peluru pada saat melakukan penggeledahan di rumah Gatot di Jalan Niaga Hijau X Nomor 6 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Diduga, pistol tersebut pernah digunakan Gatot dalam pembuatan dua filmnya.