Tabrakan 2 Kereta Api di Cicalengka karena Kelalaian Petugas? Akan Diinvestigasi

Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Rizal Fs/Biro Adpim Jabar

Kecelakaan yang melibatkan dua kereta api yakni KA Turangga dan KA Commuterline terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1). Empat orang meninggal dunia dan puluhan penumpang dilarikan ke rumah sakit.

Apa penyebab kecelakaan itu? Benarkah karena adanya kelalaian petugas?

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, enggan berasumsi terlalu jauh. Menurut dia, penyebab terjadinya kecelakaan akan diinvestigasi langsung oleh tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Mereka akan mengumpulkan sejumlah data kemudian menarik simpulan mengenai penyebab kecelakaan.

"Nanti kita akan melihat secara detail data yang bisa kita kumpulkan untuk mengevaluasi kejadian ini," kata dia di lokasi kejadian.

Di lokasi yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohammad Risal Wasal, juga menyebut investigasi akan dilakukan tim dari KNKT. Disinggung mengenai dugaan terjadinya miss komunikasi, dia pun enggan berspekulasi.

"Ini (komunikasi petugas di stasiun dan masinis) kita teliti, datanya kita teliti. Nanti kita akan cek semuanya," ujar dia.

Sebelumnya, KA Turangga yang berisi 264 penumpang dan KA Commuterline yang berisi 191 penumpang tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.

Petugas saat evakuasi korban kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Rizal Fs/Biro Adpim Jabar