Tahir Ingin Fokus Atasi Kemiskinan Sebagai Wantimpres: Itu Passion

Suasana jelang pelantikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12). Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan

Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir sudah resmi menjadi salah satu anggota Wantimpres Jokowi. Usai dilantik, Tahir menjelaskan apa saja yang akan menjadi fokusnya saat menjalankan tugas menjadi anggota Wantimpres.

Fokus pertama yaitu bagaimana agar rupiah menjadi primadona di negara asing. Ia akan memberikan saran kepada Jokowi agar keinginan ini bisa benar-benar terealisasi.

"Kalau investasi Indonesia kan sekarang lebih baik dari India. Hanya mungkin harus dikawal bagaimana asing punya uang jadi rupiah. Itu yang penting, kalau cuma niat kan belum cukup," tutur Tahir usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).

Selain itu, Tahir ingin memberikan masukan kepada Jokowi mengenai urusan kemiskinan. Ia mengatakan hal ini memang sudah lama menjadi fokusnya. Selama ini, Tahir memang dikenal sebagai seorang filantropi.

Pengusaha Dato Sri Tahir saat memberikan keterangan pers usai menukarkan dolarnya ke rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, kata Tahir, adalah dengan bagaimana membuat sektor swasta bisa memberikan kontribusi di bidang kesehatan atau pendidikan bagi mereka yang membutuhkan.

"Saya lebih banyak mau ngurusi pengentasan kemiskinan di daerah-daerah, itu passion," ujarnya.

Tahir mengaku ditawari menjadi Wantimpres pada Rabu (11/12) melalui Mensesneg Pratikno. Tahir langsung mengiyakan tawaran itu.

Lebih lanjut, Tahir yakin tidak akan kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Wantimpres. Sebab, pada periode pertama pemerintahan Jokowi, ia sudah menjadi utusan khusus Presiden di bidang investasi.

"Sekarang hanya pindah tempat, sudah pernah jadi special envoy untuk Presiden. Jabatan itu adalah kehormatan, ada tanggung jawab. Jangan diambil kehormatannya tapi tanggung jawab tak diambil," tutup Tahir.

Pelantikan 9 anggota Wantimpres digelar di Istana Negara sekitar pukul 15.00 WIB. Penunjukan 9 anggota Wantimpres itu merujuk pada Keppres Nomor 137/P/2019.

Kesembilan anggota Wantimpres Jokowi yaitu eks Menkopolhukam Wiranto, pengusaha Arifin Panigoro, Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono, Habib Luthfi bin Yahya, politikus senior PDIP, Sidharto Danusubroto, anak Mooryati Soedibyo, Putri Kuswisnu Wardani, Bos Mayapada Grup, Dato Sri Tahir, Wakil Ketua Umum PPP, Mardiono, dan Eks Gubernur Jawa Timur Soekarwo.