Tak Ada Bercak Darah di Tubuh Ibu-Anak yang Ditemukan Jadi Kerangka di Depok

11 September 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terkait kasus penemuan mayat ibu dan anak di Cinere Depok, Senin (11/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terkait kasus penemuan mayat ibu dan anak di Cinere Depok, Senin (11/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabidokkes RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko, menyampaikan hasil identifikasi forensik yang dilakukan timnya terhadap jasad ibu dan anak yang ditemukan sudah menjadi kerangka di Cinere, Depok, 7 September lalu.
ADVERTISEMENT
Dari hasil identifikasi luar jenazah menggunakan crime light, tidak ditemukan bercak darah di tubuh kedua korban.
"Kemudian sebab kematian, kami lakukan pemeriksaan toksikologi sedang berproses. Toksikologi kita cocokkan apakah kalau kemarin, melibatkan crime light. Crime light bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," ujar Kombes Hery dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/9).
Penampakan rumah penemuan mayat ibu dan anak tinggal rangka di Cinere, Depok. Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetect dari alat tersebut," sambungnya.
Polda Metro Jaya bersama tim Puslabfor Polri sudah dua kali melakukan olah TKP untuk kasus ini. Olah TKP pertama fokus pada aspek medis, seperti menentukan identitas, lama kematian, ada atau tidaknya tindak kekerasan di tubuh korban.
"Apakah ada kekerasan tumpul, tajam dan kimia dan lain sebagainya. Kemudian wajar atau tidak meninggalnya 2 korban. Kalau dia wajar apa, kalau tidak wajar apa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kami juga melakukan olah TKP kedua berkaitan dengan profile korban ini. Profile dengan sisi medisnya, kemudian habitnya juga perlu tahu karena kan kalo dia mati wajar, apa penyakitnya, kita gali dari pemeriksaan TKP itu," sambung Hery.
Sementara pada olah TKP kedua, tim forensik fokus melakukan pemeriksaan rekam medis kedua korban.
Penampakan rumah penemuan mayat ibu dan anak tinggal rangka di Cinere, Depok. Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Sehingga prosesnya cukup panjang dan bila TKP ulang bisa terjadi, karena kami juga melakukan pemeriksaan rekam medisnya korban ini. Kita cari di statusnya di BPJS. Dia punya dokter pribadi atau rs rujukan atau tempat dia melakukan pengobatan," ucap Hery.
Tim mengaku alami kesulitan dalam proses identifikasi ini karena keduanya sudah bertahun-tahun tak berhubungan dengan keluarga inti.
"Kemudian kami mengalami kesulitan juga karena sudah lama tidak kontak dengan keluarga sehingga kami juga perlu waktu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT