Tak Berbasis Syarikah, Penempatan Jemaah Haji di Madinah Sesuai Kloter

18 Juni 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tak Berbasis Syarikah, Penempatan Jemaah Haji di Madinah Sesuai Kloter
Dengan sistem ini diharapkan tak ada lagi jemaah haji yang terpisah dengan rombongannya.
kumparanNEWS
Petugas membantu mendorong kursi roda yang dinaiki seorang calon haji Indonesia kloter JKG 01 dari Madinah sesampainya di Hotel Al Ghader, Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/5/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membantu mendorong kursi roda yang dinaiki seorang calon haji Indonesia kloter JKG 01 dari Madinah sesampainya di Hotel Al Ghader, Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/5/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Indonesia gelombang II bergerak dari Makkah ke Madinah mulai 18 Juni 2025. Mereka akan ditempatkan di hotel berdasarkan kelompok terbang atau kloter masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pada saat di Makkah, jemaah haji diatur berbasis syarikah atau mitra perusahaan yang melayani jemaah haji Indonesia. Ada delapan syarikah yang berimbas ke potensi terpisahnya jemaah haji berbeda syarikah saat di Makkah.
PPIH Arab Saudi lalu membuat kebijakan bagi pasangan jemaah yaitu suami dan istri, lansia atau disabilitas dengan pendampingnya yang terpisah hotel disatukan lagi.
“Para jemaah akan ditempatkan di satu hotel sesuai kloternya. Ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Jeddah, Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Foto: Moh Fajri/kumparan
Hilman menilai pendekatan berbasis kloter ini akan memudahkan pelaksanaan berbagai aktivitas jemaah selama di Madinah, termasuk ziarah, pembinaan ibadah, serta salat di Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
"Kami saat ini sudah mempersiapkan proses dan prosedur yang harus ditempuh oleh para jemaah, yang akan bergeser dari Makkah ke Madinah," kata Hilman.
Hilman berharap pengaturan ini membuat berbagai rangkaian aktivitas Jemaah di Madinah lebih efisien. Termasuk nanti pergerakan pemulangan jemaah gelombang II ke Tanah Air.
“Saat jadwal kepulangan tiba, jemaah juga akan diberangkatkan dari hotel ke bandara dalam kelompok kloter yang sama, sehingga lebih tertib dan efisien,” tutur Hilman.
“Mudah-mudahan semua proses berjalan lancar dan jemaah dapat beribadah di Madinah dengan tenang dan nyaman,” tambahnya.