Tak Terima Gugatan Ditolak, Prof Suteki Akan Banding

11 Desember 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Profesor Suteki di PTUN Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Suteki di PTUN Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang menolak gugatan Prof Suteki terhadap Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof Yos Johan Utama.
ADVERTISEMENT
Gugatan tersebut diajukan karena Suteki tak terima dicopot dari jabatan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Undip dan Ketua Senat Fakultas Hukum Undip oleh Yos Johan.
Pencopotan itu dilatarbelakangi Suteki yang menjadi ahli Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam sidang gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada 2018 dan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2017.
Sidang putusan gugatan Prof Suteki terhadap Rektor Undip Prof Yos Johan Utama di PTUN Semarang, Rabu (11/12). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Tak terima gugatannya ditolak, Suteki akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Surabaya. Sebagai informasi, PTUN Semarang termasuk wilayah yurisdiksi PT TUN Surabaya.
"Akan banding, saya percaya (hukum) negara ini. Ada tahapan banding dan kasasi," kata Suteki.
Suteki menilai putusan hakim tidak konsisten dalam menerapkan dasar hukum pencopotannya.
ADVERTISEMENT
"Misalkan tuduhannya pakai PP Nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS, seharusnya prosedur kewenangan dan sanksi pakai PP 53. Bukan menyimpang (pakai) PP 52 yang untuk statuta Undip," tegasnya.