Taliban Akan Hormati Kebebasan Pers yang Junjung Tinggi Nilai Islam

18 Agustus 2021 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). Foto: Rahmat Gul/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). Foto: Rahmat Gul/AP Photo
ADVERTISEMENT
Setelah menegaskan akan menghormati hak-hak wanita di bawah syariat Islam, Taliban menyebut akan melindungi kebebasan pers di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di konferensi pers pertama usai perebutan kekuasaan pada Minggu (15/8) lalu.
“Kami berkomitmen kepada media di dalam kerangka kerja kebudayaan kami. Media swasta dapat terus memiliki kebebasan dan bergerak independen. Mereka dapat meneruskan kegiatan mereka,” kata Mujahid kepada wartawan di Kabul, Selasa (17/8).
Tetapi, Taliban memiliki permintaan tersendiri kepada media, yaitu harus terus bekerja di bawah nilai-nilai Islami dan tak boleh melawan nilai-nilai kenegaraan Afghanistan.
Islam adalah nilai yang sangat penting dalam negara kita, dan tak boleh ada satu pun yang melawan nilai-nilai Islami. Oleh karenanya, dalam aktivitas media, nilai-nilai Islami harus selalu dijunjung tinggi,” kata dia, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, Taliban meminta media lokal Afghanistan untuk tidak memiliki keberpihakan. Media diperbolehkan untuk mengkritik, kata Mujahid. Para jurnalis diminta untuk tidak melawan nilai-nilai nasional Afghanistan.
Taliban kuasai Istana Presiden. Foto: Zabi Karimi/AP
Setelah berperang selama 20 tahun lamanya, Taliban merebut kekuasaan dari pemerintahan Afghanistan yang didukung kuat oleh pihak Barat.
Kelompok ini merebut sebagian besar wilayah Afghanistan sejak 6 Agustus lalu dan menguasai Ibu Kota Kabul pada akhir pekan lalu.
Rezim Taliban dikenal dengan citra radikal yang melekat erat. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan mereka dalam melarang berbagai aktivitas atas dasar agama, seperti larangan menonton film, mendengar musik, hingga tidak memperbolehkan anak perempuan di atas usia 10 tahun untuk sekolah.
Infografik 5 Janji Manis Taliban di Afghanistan. Foto: kumparan
Mereka yang berani melanggarnya, maka akan berhadapan dengan berbagai hukuman mulai cambuk, pengucilan, hingga eksekusi mati.
ADVERTISEMENT
Tujuan Taliban memberlakukan hukum ketat tersebut karena ingin menegakkan perdamaian dan keamanan berdasarkan Syariah Islam di wilayah Afghanistan hingga Pakistan.