Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Taman Safari Indonesia, PT Smelting dan BNPT Resmikan Pusat Penelitian Terpadu
7 Juni 2023 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Taman Safari Indonesia bersama PT Smelting dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Pusat Penelitian Terpadu dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa (Bos Javanicus).
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan mengoptimalisasi program konservasi Banteng Jawa dalam revitalisasi genetik Sapi Bali.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang mengatakan, Pusat Penelitian Terpadu ini terdiri dari laboratorium inseminasi beserta perlengkapannya. Kegiatan ini juga bertepatan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya.
“Penandatangan kerja sama sebelumnya pada 8 September 2022 lalu, kemudian hari ini telah dibangun dan diresmikan pusat penelitian terpadu Banteng Jawa (Bos Javanicus) yang menitikberatkan pada kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa (Bos Javanicus) berkelanjutan dan optimalisasi program konservasi konservasi bagi revitalisasi genetik Sapi Bali,” kata Jansen.
Kegiatan pemuliabiakan Sapi Bali dilaksanakan di TSI II, diawali dengan pembuatan kandang dan padock, selanjutnya telah di datangkan 10 ekor sapi bali betina asli dari Bali pada tanggal 7 Maret 2023 lalu ke TSI II dan TSI II menempatkan seekor banteng jantan dewasa hasil penangkaran TSI II ke dalam kandang pemuliabiakan Sapi Bali. Nantinya Proses perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya anakan Sapi Bali dan Banteng Jawa tersebut akan diteliti lebih intensif lagi untuk mengetahui pertambahan berat dan ukuran tubuh sampai lepas sapih, berat sapih, pengambilan darah untuk uji DNA, daya cerna, kualitas semen, dll.
Keberhasilan pemuliabiakan Sapi Bali dengan mengawinkan Banteng Jawa diharapkan sebagai terobosan genetika masa depan untuk peningkatan kualitas sapi bali. Hasil revitaisasi /pemuliabiakan tersebut akan digunakan sebagai CSR dari PT Smelting untuk pengembangan peternakan sapi bali untuk kegiatan di Kawasan Terpadu Nusantara bagi warga binaan BNPT.
“Selain itu akan dilakukan koleksi semen Banteng jantan yang akan disimpan dalam bentuk straw beku, sehingga bisa disimpan dalam jangka panjang. Di mana pemanfaatan semen Banteng beku untuk kegiatan genetik Banteng Jawa dan revitalisasi genetik Sapi Bali,” kata Jansen.
ADVERTISEMENT
Setelah diresmikan laboratorium Pusat Penelitian Terpadu akan diadakan Focus Grup Discussion (FGD) mengenai optimalisasi program konservasi bagi revitalisasi genetik Sapi Bali.
Hadir dalam acara peresmian ini adalah pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, PT Smelting, BNPT, Dinas Peternakan Jawa Timur, para peneliti dan akademisi.
(LAN)