Tambang Liar di Batang dan Pati Digerebek Polisi, 6 Orang Ditangkap

2 Maret 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers kasus tambang ilegal di Kabupaten Pati dan Batang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers kasus tambang ilegal di Kabupaten Pati dan Batang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Polda Jawa Tengah kembali menangkap enam pelaku penambangan liar atau ilegal di Kabupaten Batang dan Kabupaten Pati.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagyo mengatakan, 3 orang yang ditangkap di Kabupaten Batang yakni M, I, dan K. Tambang ilegal itu berada di Desa Babadan, Kecamatan Iimpung.
"Kita sudah lakukan pemeriksan 3 orang, penyedia alat berat, operator dan penyedia lahan K. Belum ditetapkan tersangka, tapi sebentar lagi gelar perkara, lalu ditetapkan jadi tersangka," ujar Dwi dalam jumpa pers, Kamis (2/3).
Ia menyebut, tambang galian C ilegal itu telah beroperasi sejak Desember 2022. Diprediksi, potensi kerugian negara mencapai Rp 500 juta.
"Per hari bisa mengambil sebanyak 15 sampai 20 rit batu dan tanah uruk yang ada di lokasi. Mereka tidak ada izin sama sekali, kita juga menyita 1 unit ekskavator," imbuh Dwi.
ADVERTISEMENT
Sementara di Kabupaten Pati, polisi turut menyita alat berat pengeruk tanah. "Kita sudah amankan 3 orang yaitu W penanggung jawab, kemudian A, dan operator J. Merek menambang tanpa adanya izin tambang," ungkap Dwi.
Menurut dia, tambang ilegal itu sudah beroperasi sejak Januari 2023 lalu. Setiap harinya mereka mampu mengeruk tanah dan batu sebanyak sebanyak 40 rit dalam sehari dengan keuntungan mencapai Rp 108 ribu tiap ritnya.
"Dari TKP Pati potensi kerugian negara mencapai Rp 100 juta," jelasnya.
Dwi mengaku, permasalahan tambang ilegal di Jawa Tengah merupakan sesuatu yang rumit. Namun, ia optimistis dengan pembentukan tim gabungan permasalahan tambang ilegal akan diberantas.
"Saat ini Pak gubernur sedang melakukan penataan pertambangan dengan tim terpadu, ada ESDM, DLH, kepolisian, kejaksaan, KPK dan TNI. Progres sedang berjalan kita sedang lakukan kegiatan penindakan mari kita sama-sama untuk menertibkan tambang ilegal karena kita berusaha untuk meningkatkan pendapatan bagi negara," tutupnya.
ADVERTISEMENT