Tampang Dhio Daffa, Si Anak Durhaka yang Bunuh Keluarganya

29 November 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dhio Daffa (22) tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang. Foto: Dok. Polda Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Dhio Daffa (22) tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang. Foto: Dok. Polda Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Dhio Daffa (22) resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya. Anak bungsu dari dua bersaudara itu meracun keluarganya hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, Dhio ditetapkan sebagai tersangka usai alat bukti cukup.
"DD sudah kami tetapkan tersangka dengan pembuktian mendapatkan pengakuan. Kemudian mendapatkan barang bukti lainnya yang mendukung terjadinya pembunuhan namun kita yakinkan dengan penyebab kematian," ujar Djuhandani di lokasi, Selasa (29/11).
Dhio Daffa (22) tersangka pembunuhan orang tua dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang. Foto: Polda Jawa Tengah
Polda Jawa Tengah juga melakukan asistensi terhadap kasus yang menghebohkan ini. Polisi menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) untuk menyelidiki kasus ini.
"Untuk penyidikan lebih scientific kita akan uji melalui labfor hasilnya seperti apa, apakah berkaitan dengan korban barang bukti dan TKP, apakah berhubungan sehingga penyidikan yang dilakukan secara scientific tidak hanya sekadar pengakuan tersangka. Kita khawatir pengakuannya saja nanti di pengadilan mengelak, itu akan menjadi kesulitan sendiri untuk mengambil keputusan hakim," kata dia.
Suasana rumah TKP pembunuhan 1 keluarga di Kabupaten Magelang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Tersangka meracuni ibu, ayah dan kakak kandungnya menggunakan racun arsenik. Dhio mengaku membeli racun via online. Racun itu dicampur ke dalam kopi dan teh buatan ibunya.
ADVERTISEMENT
Ketiga korban mengalami kerusakan di bagian jantung, otak, paru, lambung, tenggorokan karena tingginya dosis racun. Kepada polisi, Dhio mengaku sakit hati dan tak terima karena diminta menanggung beban keuangan dan utang ayahnya.
Namun, pengakuan Dhio diragukan karena orang tuanya mapan dan Dhio dikenal suka berbohong.
Dhio kini terancam hukuman mati.