Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Fenomena tanah merekah terjadi di Pedukuhan Brongkol, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Rekahan tanah tersebut memiliki panjang 16 meter dengan kedalaman tiga hingga lima meter.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut mengancam 20 keluarga atau sekitar 80 orang yang tinggal di bawah rekahan tersebut.
Kepala Desa Purwodadi, Sugiyanto, menjelaskan tanah merekah mulai terjadi pada Senin (6/1). Hujan yang intens mengguyur Gunungkidul diduga menjadi penyebabnya.
Posisi rekahan berada 50 meter di atas permukiman warga. Akibatnya material tanah rekahan akan turun ke permukiman saat terjadi hujan.
“Material tanah masih banyak di atas. Semalam hujan, diameter rekahannya tambah. Hujan tidak begitu deras, tapi waktunya agak lama, sekitar 3-4 jam,” kata Sugiyanto ditemui di lokasi, Rabu (8/1).
Pemerintah desa telah menyiapkan langkah-langkah agar meminimalisir longsoran akibat rekahan tanah tersebut. Di antaranya yakni pembuatan saluran air dan dinding penahan tanah.
“Untuk sementara dari desa untuk menyediakan batu yang untuk talud,” ucapnya.
Sementara itu, Suyatno (60), warga di sekitar, menjelaskan awalnya ia mendengar suara gemuruh. Ketika keluar ternyata pohon di samping rumahnya telah tumbang dan tampak rekahan di tanah.
ADVERTISEMENT
“Kemarin sudah lapor ke desa, kecamatan dan BPBD, dan sudah meninjau secara langsung. Bengkahnya (rekahannya) panjang dampaknya ke warga yang di bawah,” ujarnya.
Pantauan kumparan warga desa beserta pemerintah desa, pemerintah kecamatan, kepolisian, TNI, dan BPBD tengah bergotong royong membersikan material tanah rekahan yang menutup jalan.