Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Diperkirakan 500 rumah yang berdiri di Kampung Cikaret, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor , Jawa Barat, terancam diterjang banjir bandang.
Musababnya, tanggul yang membendung aliran Sungai Cikaret di kawasan itu bocor. Aliran air Sungai Cikaret bahkan terlihat sudah mengucuri lahan kosong di sekitar permukiman.
ADVERTISEMENT
Sekitar 500 rumah itu terdiri dari permukiman di perkampungan dan dua perumahan, yaitu Perumahan Graha Selaras dan Perumahan Cempaka Residence.
Wakil Ketua Paguyuban Graha Selaras Hendra Bowo mengatakan tanggul itu mulai tergerus dan mengalami kebocoran pada 9 Juni 2020. Warga pada saat itu sudah mulai resah karena khawatir tanggul akan jebol dan berdampak pada banjir bandang. Apalagi, kondisi dua perumahan itu berada di bawah tanggul.
"Kemudian warga berembuk dan membicarakan masalah ini ke developer, RT, RW dan kelurahan," kata Hendra, saat dihubungi kumparan, Kamis (25/6).
Hendra mengatakan pada 10 Juni 2020, warga bertemu developer dan perwakilan kelurahan disaksikan Bhabinkamtibmas untuk mensurvei lokasi.
"Terdapat informasi bahwa tanggul adalah di luar wilayah developer. Tanggung jawab dan perawatan tanggul adalah di luar kuasa kelurahan dan kecamatan," ujar Hendra.
Walhasil, kata Hendra, warga kemudian berkirim surat ke Dinas PUPR Kabupaten Cibinong pada 15 Juni 2020. Juga berkirim surat ke BPBD Cibinong pada 16 Juni.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, pada 18 Juni 2020, BPBD Cibinong survei ke lokasi tanggul. Disusul kemudian pada 23 Juni 2020, Dinas PUPR Kabupaten Bogor survei ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, kata Hendra, Dinas PUPR menjanjikan tanggul akan diperbaiki pada Oktober 2020. Hendra khawatir pada lamanya perbaikan itu, apalagi di bulan Oktober masuk musim penghujan sehingga banjir bisa saja sudah kadung terjadi.
Dia berharap, tanggul itu segera diperbaiki. "Dijanjikan Oktober, cuma Oktober sudah musim hujan kalau sekarang ini masih kalem kalinya, masih terisi 20 persen," ujar Hendra.
Hendra mengatakan sembari menunggu perbaikan dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor, warga sekitar berjibaku kerja bakti menambal kebocoran dengan pasir dan alat seadanya. Tujuannya untuk meminimalisasi kebocoran yang menyebabkan jebolnya tanggul tersebut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT