Tangis Jemaat di Medan Pecah Ikut Misa Paus Online: Seperti Diberkati Langsung

5 September 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertrayani, jemaat asal Nias Selatan di Gereja Santo Antonius menangis usai ikuti Misa online bersama Paus Fransiskus. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertrayani, jemaat asal Nias Selatan di Gereja Santo Antonius menangis usai ikuti Misa online bersama Paus Fransiskus. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Jemaat memadati Gereja Katolik Santo Antonius Padua Hayam Wuruk, Medan, untuk mengikuti misa online bersama Paus Fransiskus pada Kamis (5/9). Mereka datang dari seluruh penjuru Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Petrayani misalnya, dia berasal dari Nias Selatan. Di ibadah kali ini, Petrayani datang dengan kursi roda yang didorong oleh suaminya.
Ia mengaku sangat terharu dengan ibadah kali ini bersama Paus. Meski online, ia merasa mendapatkan keberkatan secara langsung. Ia pun sempat menangis.
Petrayani meyakini berkat Paus, akan mampu menyembuhkan ia dari penyakit gangguan saraf di kepala yang sudah mengganggunya selama setahun ini.
Akibatnya, ia menjadi mengalami banyak gangguan aktivitas. Salah satunya, tak bisa berjalan.
“Meski siaran langsung, saya merasa keberkatan itu langsung kepada saya,” kata Petra saat ditemui.
“Karena Bapa Suci adalah perpanjangan Yesus,” kata dia.

Berasa Langsung, Hati Lega

Jasa Munthe, siswa SMA Cahaya Medan ikuti misa online di Gereja Santo Antonius Hayam Wuruk Medan. Foto: Tri Vosa/kumparan
Selain itu, ada pula cerita siswa SMA Cahaya Medan. Mereka memilih tidak langsung pulang ke rumah usai selesai sekolah demo misa bersama Paus.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku hatinya menjadi lega usai beribadah. Sama seperti Petrayani, ia merasa mendapat keberkatan secara langsung.
“Ini rasanya akan menjadi sekali dalam seumur hidup kami, meski online. Karena kan sangat jarang beliau ini datang,” kata siswa bernama Jasa Munthe itu.
“Sungguh senang, senang sekali, hati lega, kaya langsung. Berkatnya secara langsung,” jelasnya.

Senang Sekali

Nurma Simanjuntak (70) bercerita kesenangannya mengikuti misa online bersama Paus Fransiskus di Gereja Santo Antonius Hayam Wuruk Medan. Foto: Tri Vosa/kumparan
Cerita lain juga datang dari wanita 70 tahun bernama Nurma Simanjuntak. Ini adalah pertama kali ia melihat Paus Fransiskus. Meski, secara online.
“Senang sekali, lega sekali, jumpa dengan Paus. Pertama kali. Kaya berjumpa dengan Tuhan Yesus,” katanya dengan mata berbinar.