Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Suasana duka mengiringi prosesi pemakaman Angela Hindriati Wahyuningsih (54). Angela sempat hilang sejak 2019 dan ditemukan telah tewas dalam kondisi termutilasi pada 30 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Kamis (12/1), jenazah tiba di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.15 WIB. Angela dimakamkan secara katolik, satu liang dengan sang anak, Anna Laksita.
Tak lama setelah itu, misa dilakukan sebelum akhirnya proses pemakaman dilakukan. Prosesi misa dipimpin oleh seorang pendeta.
Isak tangis anggota keluarga tak terbendung saat peti jenazah Angela perlahan dimasukkan ke dalam liang lahat.
"Selamat jalan adikku," ucap seorang kerabat Angela sambil terisak, saat peti mati diturunkan ke dalam lahat.
Terlihat keluarga hingga teman-teman Angela menghadiri pemakaman. Terlihat juga sejumlah karangan bunga dari alumni kampus dan tempat Angela bekerja semasa hidup.
Latar Belakang Kasus
Angela tewas dibunuh dan dimutilasi oleh M Ecky Listiyanto (34). Pria itu juga memutilasi korban dengan gergaji dan memasukkan potongan tubuhnya ke boks kontainer.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terungkap pada 23 Desember 2022. Awalnya polisi mencari Ecky karena dikabarkan hilang oleh istrinya, namun saat Ecky ditemukan di rumah kontrakan di Tambun, Bekasi, polisi juga menemukan jasad Angela.
Sebelum ditemukan tewas, Angela dilaporkan hilang sejak 2019 silam di kawasan Bandung.
Angela dan Ecky telah saling kenal sejak 2018. Sejak Juli 2021 keduanya telah menjalin hubungan asmara. Korban juga meminta agar Ecky menikahinya. Namun permintaan yang dilontarkan Angela pada 2 November 2021 itu ditolak Ecky.
Saat itu Ecky beralasan tidak bisa menikahi Angela karena sudah beristri. Hanya saja, Angela tetap mendesak Ecky untuk menjadikannya sebagai istri hingga terlibat cekcok. Ecky pun emosi lalu mencekik leher korban hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Ecky panik dengan kondisi itu. Ia sempat menaburkan kopi ke jasad korban untuk menghilangkan bau busuk. Bahkan ia sempat pulang ke rumahnya dan baru kembali tiga hari kemudian ke kontrakannya untuk mengurus jasad Angela.
Ketika kembali itulah Ecky memutilasi Angela dengan gergaji. Potongan tubuh korban lalu dimasukkan ke dalam boks kontainer.
Ecky kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 339 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.