Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Tank Israel Tiba di Selatan Gaza, Gempuran di Khan Yunis Terdengar Berjam-jam
10 Desember 2023 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Israel telah mengusir warga di selatan Gaza, termasuk Khan Yunis, melalui pamflet yang dijatuhkan jet tempur untuk pergi ke kota perbatasan dengan Mesir, Rafah.
Dikutip dari Reuters, warga mengatakan tank-tank Israel telah tiba di jalan protokol utara-selatan yang melintasi pusat Kota Khan Yunis — setelah bertempur sengit dengan Hamas sepanjang malam.
Kedatangan tank-tank Israel diiringi suara gemuruh dan dentuman ledakan yang terus-menerus terdengar. Kota Khan Yunis yang semula menjadi kamp pengungsian warga Gaza bagian utara, kini diselimuti asap putih membubung di udara.
Suara tembakan senapan mesin pun terdengar terus-menerus di pusat kota yang kini hampir tidak dihuni manusia. Jalanan di sana sepi — kecuali seorang wanita tua dan anak perempuan yang mengendarai kereta keledai.
"Itu adalah salah satu malam yang paling mengerikan, perlawanan sangat kuat, kami bisa mendengar suara tembakan dan ledakan yang tidak berhenti selama berjam-jam," kata salah seorang pengungsi dari Gaza City yang kemudian berlindung ke Khan Yunis.
ADVERTISEMENT
"Di Khan Yunis tank-tank mencapai Jalan Jamal Abdel-Nasser, yang berada di pusat kota. Para sniper mengambil posisi di gedung-gedung di daerah itu," tambahnya.
Serangan Israel ke Khan Yunis terjadi setelah gencatan senjata yang ditengahi Qatar, Mesir, dan PBB gagal diperpanjang. Israel semakin bertindak semena-mena setelah sekutu dekatnya, Amerika Serikat, memveto desakan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Jalur Gaza pada Jumat (8/12) lalu.
Per pekan ini, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan korban jiwa Palestina akibat serangan Israel sejak awal Oktober lalu telah mencapai lebih dari 17.700 orang. Angka ini belum termasuk mereka yang belum ditemukan atau terjebak di bawah reruntuhan bangunan.