Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Taufik-Lulung Kompak Bela Anies-Sandi: Belum pada Move On
29 Januari 2018 17:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kebijakan Anies-Sandi selama memimpin Jakarta banyak menuai pro dan kontra. Banyak yang memuji karena mereka merealisasikan janjinya, namun tak sedikit juga yang mencibir.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik merasa heran banyak orang yang ingin menjatuhkan Anies-Sandi. Padahal selama ini ia menilai program-program yang dikonsepkan Anies-Sandi pro rakyat.
"Orang yang mau jatuhin Anies-Sandi menurut saya ngawur. Saya ngerti karena memang harus begitu mereka. Karena program yang dimunculkan Anies-Sandi justru mendukung rakyat kecil," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Ia justru heran dan menganggap masih ada pihak yang belum sepenuhnya berpaling dari hasil Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam.
"Belum move on aja itu," tambahnya.
Hal senada diucapkan Wakil Ketua DPRD DKI lainnya, Abraham Lunggana. Ditengah banyaknya serangan yang ditujukan pada Anies terkait kebijakan-kebijakannya, ia tetap memuji kepemimpinan Anies.
ADVERTISEMENT
"Ini kan giliran Gubernur yang berpihak pada rakyat kecil. Bukan wong cilik ya. Dan dia katakan, rakyat kecil harus naik kelas, hebat kan," ucap Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Becak gitu juga. Baru ngomong doang dipolitisi dan ada kekhawatiran kita kemarin itu ada yang mau memobilisasi (dari luar daerah). Dan ada yang melakukan urban terhadap becak itu sendiri. Tapi itu hoaks ya," lanjutnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung dan membantu program dan kebijakan yang dicanangkan Anies-Sandi.
"Harapan saya di dewan maupun di masyarakat, sebagai pengamat kebijakan publik, ayo bareng-bareng sekarang. Ini giliran Gubernur yang berpihak pada rakyat kecil ya bukan wong cilik," ujar politikus PPP tersebut.
ADVERTISEMENT