Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Gempa dengan kekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya dirasakan hingga ke Garut, Jawa Barat. Akibatnya, tebing setinggi 12 meter di Jalan Nasional kawasan Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, longsor pada Jumat (21/2) pagi.
ADVERTISEMENT
Longsoran tanah beserta jebolnya tembok penahan tebing itu terjadi di Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung/Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan sekitar pukul 07.30 WIB. Longsor terjadi selang beberapa menit setelah gempa.
Meski demikian, longsoran tebing sepanjang 50 meter dan tinggi 12 meter itu tidak menimbulkan korban jiwa atau merusak bangunan lainnya.
"Penanganan sementara cek lokasi bersama Muspika, koordinasi dengan pengembang dan mengamankan wilayah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan.
Longsoran itu sempat terekam video telepon seluler milik warga setempat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, menyatakan longsor tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut itu.
"Longsor di Cijolang namun tidak mengganggu arus," kata Asep.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, longsoran tanah tebing tidak menutup jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya berjalan normal.
Meski aman, kata dia, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas maupun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum pemerintah setempat disiagakan untuk mengatasi longsoran tanah tersebut.
"Personel (polisi) dan PUPR siaga di lokasi," katanya.