Tedros Adhanom Kembali Terpilih sebagai Dirjen WHO

25 Mei 2022 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: REUTERS/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: REUTERS/Denis Balibouse
ADVERTISEMENT
Anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memilih Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai Direktur Jenderal WHO. Tedros dikabarkan telah mengantongi suara mayoritas untuk memperpanjang masa jabatannya selama lima tahun, dari 2022-2027.
ADVERTISEMENT
Hasil pemungutan suara yang digelar secara rahasia itu, diumumkan langsung oleh Presiden Majelis Kesehatan Dunia, Ahmed Robleh Abdilleh. Pemungutan suara dipandang sebagai formalitas belaka karena Tedros merupakan satu-satunya kandidat yang mencalonkan diri.
Para menteri dan delegasi bergiliran berjabat tangan dan memeluk Tedros. Tedros dinilai telah berhasil memimpin badan PBB itu melalui masa-masa bergejolak yang didominasi pandemi COVID-19. Abdilleh bahkan harus mengetuk palu beberapa kali untuk menyela tepuk tangan.
Setelah pengumuman, Tedros menyampaikan kepada majelis tentang fokus WHO ke depan. WHO disebut akan fokus pada kesiapsiagaan darurat serta peningkatan internal dalam badan itu sendiri.
“Pandemi ini sangat belum pernah terjadi sebelumnya dan banyak pelajaran yang harus kita pelajari dan kita pelajari. Tapi, pada saat yang sama kita tidak bisa hanya berhenti sejenak, belajar dan mengimplementasikan,” kata Tedros, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Tedros kemudian tampak meneteskan air matanya ketika berbicara tentang krisis Ukraina. Dia pun menceritakan tentang kematian adik laki-lakinya yang terserang penyakit di tengah perang dan kemiskinan beberapa dekade lalu.
“Ketika saya mengunjungi Ukraina ketika saya melihat terutama anak-anak, itu adalah gambar dari lebih dari 50 tahun yang lalu yang muncul di pikiran saya, sangat terlihat, sangat mengganggu. Bau, suara, dan citra perang. Itulah yang saya tidak ingin terjadi pada siapa pun,” ucap Tedros.
Beberapa negara termasuk Jerman dan Amerika Serikat telah dengan cepat memberikan ucapan selamat atas terpilih kembalinya Tedros.
Jerman baru-baru ini mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai donor utama badan kesehatan PBB.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan, Tedros mendapat 155 dari 160 suara. Dia menyebut angka itu sebagai hasil yang spektakuler.
ADVERTISEMENT
“Selamat, sepenuhnya pantas," kata Lauterbach di Twitter.
Meski mendapat banyak pujian, pencalonan kedua Tedros tidak menerima dukungan dari negara asalnya, Ethiopia karena gesekan atas konflik Tigray. Utusan Ethiopia untuk majelis memperjelas ucapan selamat Botswana kepada Tedros, tidak mewakili 47 negara kelompok Afrika.
“Metode kerja kelompok Afrika yang mapan adalah bekerja dengan konsensus. Saya ingin menunjukkan bahwa tidak ada konsensus. Oleh karena itu, perwakilan terhormat Botswana tidak dapat menyampaikan pernyataan atas nama kelompok Afrika,” ucap utusan itu.
Reporter: Sekar Ayu