Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tentara Korut Lintasi Perbatasan Lagi, Korsel Lepaskan Tembakan Peringatan
21 Juni 2024 13:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan usai tentara Korea Utara melintasi perbatasan pada Kamis (20/6) pagi. Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Gabungan (JCS) militer Korsel.
ADVERTISEMENT
JCS menambahkan, tentara Korut mundur setelah tembakan peringatan dilepaskan.
Dikutip dari Reuters, pasukan Korut telah melintasi Garis Demarkasi Militer lewat tengah Zona Demiliterisasi (DMZ) pada Kamis, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, militer Korsel melepaskan tembakan peringatan pada Selasa (18/6) usai puluhan tentara Korut melanggar garis demarkasi.
Bentrokan mematikan kerap terjadi dalam beberapa dekade terakhir usai pertempuran terbuka antar-negara berhenti pada akhir Perang Korea 1950-1953.
Namun, insiden baru-baru ini menandai peningkatan aktivitas di dekat garis demarkasi.
Insiden terjadi setelah kunjungan pertama kalinya Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pyongyang dalam 24 tahun.
Adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo-jong, secara terpisah mengecam aktivis Korsel yang pada Kamis malam masih menerbangkan balon pembawa selebaran ke arah Korut.
ADVERTISEMENT
Kim juga mengatakan bahwa sikap Korsel itu akan segera dikritik oleh rakyatnya sendiri.
Politikus itu tidak mengatakan bagaimana langkah Korut selanjutnya. Namun, perihal kritik di Korsel kemungkinan besar mengacu pada tuntutan beberapa penduduk di dekat perbatasan. Beberapa warga mengeluh dan meminta aksi tersebut dihentikan untuk alasan keamanan.
Peluncuran balon-balon tersebut telah memicu ketegangan antara kedua Korea. Korut menerbangkan balon pembawa sampah ke Selatan yang menyebabkan beberapa kerusakan properti. Seoul membalas dengan melanjutkan siaran anti-Korut melalui pengeras suara di perbatasan.